Jakarta

Dari Bank Sampah, Kulit Telor Disulap Jadi Lukisan Bernilai Tinggi

Selasa 04 Agu 2020, 19:50 WIB

JAKARTA - Keberadaan limbah kulit telor di Bank Sampah Sunter Muara, memiliki nilai seni dan ekonomi. Bermodalkan semangat tinggi dan kreativitas, limbah pun disulap menjadi berbagai karya seni lukis hingga menarik minat wisatawan. 

Ketua Bank Sampah Sunter Muara RW05, Kurahan Sunter Agung, Heru mengatakan, ide kegiatan yang semula bertujuan untuk mengurangi sampah di lingkungan tersebut, terlintas seketika. 

"Awalnya kan memang coba-coba, namun lama kelamaan mulai diseriusi karena memang hasilnya dapat dikatakan lumayan," ucapnya, Selasa (4/8/2020).

Untuk harga yang ditawarkan, Heru mengatakan bervariasi tergantung ukuran lukisan. Seperti, untuk lukisan ukuran 12R (30cm x 40 cm) kisaran harganya mulai Rp150 ribu - Rp200 ribu.

"Kulit telor yang kita dapatkan dari penjual nasi goreng dan lainnya, dicuci terlebih dahulu pakai detergen biar amisnya hilang kemudian kulit arinya dibersihkan," paparnya menjelaskan proses pembuatan lukisan kulit telor.

Selanjutnya, bahan yang telah dibersihkan dikeringkan kemudian diamplas dan dipotong kecil-kecil untuk ditempel di bahan mika. "Untuk 1 lukisan prosesnya bisa 2 sampai 3 hari," ungkapnya. 

Ia berharap lukisan dari bahan kulit telor ayam, bebek dan burung puyuh itu bisa menjadi peluang baru untuk menambah penghasilan di masa pandemi Covid-19. "Selain membantu mengurangi sampah juga dapat tambahan penghasilan," tuturnya. (deny/win)

Tags:
Dari Bank SampahKulit TelorKulit Telor DisulapJadi Lukisan Bernilai Tinggiposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor