BEKASI - Tawuran antar pelajar belakangan marak terjadi di wilayah Kota Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko meminta para orangtua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.
"Peran orangtua penting, untuk hindari tawuran pelajar remaja ini," kata Wijonarko di Stadion Patriot Candrabhaga, (3/8/2020).
"Satu sisi ditengah pandemi ini kan tidak ada kegiatan belajar tatap muka. Tapi ada kegiatan tawuran kejadian pada malam hari. Nah ini menjadi perhatian kita ya," beber dia.Wijonarko mengungkapkan pihaknya juga melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan memetakan titik rawan tawuran. Sejumlah personil juga ditempatkan di kawasan rawan tawuran itu tersebut.
"Antisipasi kami sudah memetakan wilayah dianggap rawan menempatkan personel, intel, dan berpakaian bebas," ungkap dia.Wijonarko menyebut ada di kawasan yang menjadi perhatiannya dalam pengawasan pencegahan aksi tawuran. Yakni di Jalan Raya Hankam Pondok Gede, dan di Jalan Kodau hingga Kampung Sawah Jatiasih.
"Kami juga memberdyakan masyarakat untuk membantu tugas kepolisian ini. Kami meminta masyarakat aktif dan segera laporkan jika terlihat segerombolan remaja atau pelajar di kawasan itu," tandasnya.
Dalam satu bulan terakhir ini terjadi tiga kali aksi tawuran. Dua kali di wilayah Jatiasih dan satu Pondok Gede. Dari ketiga aksi tawuran itu menimbulkan tiga korban jiwa, dengan setiap titik tawuran itu menelan satu korban meninggal akibat luka bacokan senjata tajam celurit.Kepolisian juga telah mengamankan 13 tersangka kasus tawuran atau pengeroyokan hingga korban meninggal. Mereka rata-rata masih usia pelajar.(yahya/fs)