ADVERTISEMENT

Rizal Ramli : Atasi Resesi Pompa Daya Beli Masyarakat Bawah

Senin, 3 Agustus 2020 20:05 WIB

Share
Rizal Ramli : Atasi Resesi Pompa Daya Beli Masyarakat Bawah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, menteri saat ini hanya mampu menekan pajak untuk ke rakyat sementara masyarakat kelas atas malah dibiarkan bebas.
 
Contoh yang paling nyata kata, RR, sapaan akrabnya, masalah BPJS Kesehatan yang tetap naik membikin rakyat terpukul karena tidak mampu membayarnya. Padahal, masalah BPJS Kesehatan adalah masalah rakyat bawah.
 
"BPJS Kesehatan dinaikan itu berdampak kepada rakyat kecil. Apa lagi dalam kondisi pendemi seperti saat ini," kata Rizal Ramli ketika menerima keluhan Satgas Cakra Buana dan beberapa pengurus ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di kantornya, Tebet, Jakarta, Selatan, Senin (3/9/2020).
 
RR menegaskan, kalau Presiden Jokowi memang ingin berpihak kepada rakyat, caranya cukup gampang, yakni jangan naikan iuran BPJS.
 
"Presiden kalau ingin berpihak kepada rakyat gampang kok. Caranya dengan  menurunkan BPJS. Sebagai Presiden tidak perlu tahu uang nombokinnya dari mana, itu sudah tugas menteri. Menteri lah yang mencari uang untuk nombokin BPJS Kesehatan. Presiden cukup bilang, saya ingin BPJS Kesehatan diturunkan," katanya.
 
Mantan Menko Ekuin diera pemerintahan Gus Dur ini mengatakan, kalau hanya ngutang untuk  meningkatkan ekonomi,  itu tak perlu bersekolah tingggi. 
 
"Siapapun bisa kalau hanya solusinya dengan jalan ngutang. Bayangkan, saat ini saja kita membayar bunga utang dengan cara berutang juga. Bukan mambayar utang pokoknya," tegasnya.
 
RR menyatakan, ketika di era Gus Dur, perekonomian nasional rontok. Bahkan minus 3 persen. "Tahun ini perekonomian nasional bisa anjlok minus 3 persen juga, kalau tidak salah.  Kalau saya sih enggak khawatir. Dalam weaktu dua atau satu bulan dari minus 3 persen bisa saya naikan ke atas 4-5 persen atau 5-7 persen," katanya.
 
Rizal Ramli punya kiat sendiri, yakni dengan cara memompa daya beli rakyat. "Waktu itu, kami tunjukin ke Gus Dur. Gus, kita naikan gaji pegawai negeri, TNI dan pensiunan 125 persen. Gus Dur sempat bilang, Rizal itu kan besar, dari mana uangnya. Soal uang, Gus serahkan ke saya, yang penting Gus Dur setuju," katanya.
 
Walhasil kata RR, begitu gajinya dinaikin, maka mereka akan membelanjaknnya sebesar 90 persen,  akibatanya sektor retail hidup lagi, ekonomi hidup lagi. 
 
"Jadi dalam suasana seperti sekarang ini yang penting kita pompa daya beli rakyat yang di bawah. Bukan diatas. Yang diatas mah bisa sendiri," ucapnya. (rizal/fs)
 
 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT