JAKARTA – Dikelola kurang maksimal, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki menegaskan, akan melakukan pembenahan manajemen Grand Smesco Hills, untuk dijadikan tempat pelatihan model bisnis.
Aset Grand Smesco Hills dengan luas 12 hektar, yang berada di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, milik KemenkopUKM bakal dibenahi oleh Teten. “Manajemen mau kami benahi. Saya memiliki ide-ide, untuk dikembangkan menjadi tempat pelatihan design model bisnis, yang bisa menghidupi masyarakat sekitar,” tegasnya dalam siaran pers KemenkopUKM di Jakarta Minggu (2/8/2020).
Hadir mendampingi staf khusus MenkopUKM Riza Damanik, staf khusus MenKopUKM Fiki Satari dan Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata. Menurut Teten, KemenKopUKM ingin memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian sayuran, buah-buahan dan pariwisata. Untuk itu, pihaknya mengundang pengelola wisata, agar bersinergi dalam bekerjasama memanfaatkan potensi daerah dan UMKM bergerak.
“Kami sudah analisis, bahwa pertanian disini tidak mengambil keuntungan. Kita lagi mencoba mensinergikan dengan pariwisata,” katanya.
Sementara itu, Dirut Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Grand Smesco Hills sebagai pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat) Loka Hejo yang akan digelar setiap triwulan dan meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Hal tersebut menurut Leo, dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan aset KemenKopUKM.
“Ini untuk reaktivasi dan penggunaan maksimal asset. Kita ingin membuat pelatihan yang kita namakan loka hejo. Acara ini triwulan yang meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Masing-masing akan fokus terhadap bidangnya,” katanya. (adji/fs)