JAKARTA - Proses pencarian bocah tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat (KLB), Jakarta Barat, masih terus berlangsung. Jasad bocah 7 tahun itu sempat muncul di permukaan air, namun tenggelam lagi.
Hal itu berdasarakan pencarian oleh Tim SAR gabungan yang melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu motor. Tetapi hanya beberapa detik sebelum jasad korban kembali tenggelam.
Para petugas yang berada di atas perahu berusaha melakukan evakuasi, namun jasad korban kembali menghilang dari permukaan air. Alhasil, para petugas kembali melakukan pencarian dengan memutari sekitar kali menggunakan perahu motor.
Komandan Tim Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Aulia S mengatakan, para petugas melakukan upaya pencarian dengan cara memutari kali BKB lantaran kali tersebut penuh lumpur dan sampah. Ia menilai, tidak memungkinkan jika petugas dipaksakan untuk menyelam.
"Kalau jarak pandangnya 1-2 meter saja pasti akan kami kerahkan petugas untuk menyelam. Tetapi jarak pandangnya 0, karena kondisi air yang hitam dan berlumpur," ujar Aulia ditemui di lokasi, Sabtu (1/8/2020).
Ia mengatakan, pihaknya kembali melakulam pencarian sejak tadi pagi. Sebanyak 65 personel gabungan, baik dari Basarnas, SAR maupun damkar serta unsur terkair lainnya, terus melakukan pencarian. Lima perahu motor pun dikerahkan untuk membantu pencarian.
Nyari 24 jam, tetapi jasad korban belum berhasil dievakuasi. Aulia mengatakan kalau sampah dan lumpur merupakan kendala dalam pencarian kali ini.
Ia pun menduga, jasad korban tersangkut di lumpur, di dasar kali. Sehingga proses pengombakan dinilai dapat membantu pencarian. Meski begitu, dengan sempat munculnya jasad korban, diharapkan proses evakuasi dapat segera dilakukan.
"Dugaannya tersangkut di lumpur karena di sini banyak lumpur. Karena itu proses pencarian tak dilakukan terlalu jauh dari lokasi tenggelam," serunya.
Sebelumnya diketahui, seorang bocah berusia tujuh tahun tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta Barat, Jumat sore (31/7/2020).
Diduga, bocah tersebut telah tewas tenggelam. Namun hingga kini, jasad bocah tersebut masih belum ditemukan.
Kepala Seksie Operasional (Kasie Ops) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap bocah itu.
"Korban masih belum ditemukan," ujar Eko saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (1/8/2020).
Adapun bocah tujuh tahun itu berinisial BMR dan merupakan warga Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. disebutkan saat kejadian korban tengah bermain dengan teman-temannya di pinggir kali. Namun tiba-tiba dikabarkan bocah itu tenggelam ke kali. (firda/win)