Para jemaah haji saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah. (ist)

Internasional

10 Ribu Jemaah Haji Melaksanakan Wukuf di Arafah, 13 di Antaranya dari Indonesia

Kamis 30 Jul 2020, 14:22 WIB

JAKARTA - Sebanyak 10 ribu jemaah haji, termasuk 13 jemaah haji asal Indonesia melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Kamis (30/7/2020).

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengatakan ada 13 Warga Negara Indonesia (WNI) terdaftar yang ikut melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Menurutnya, 13 WNI tersebut tersebar di beberapa daerah seperti 1 orang di Riyadh, 2 orang di Madinah, 1 orang di Yanbu', 4 orang di Makkah, 4 orang di Jeddah, dan 1 orang di Al Khobar.

Endang menerangkan bahwa para calon jemaah haji tersebut berangkat Kamis subuh menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Dikutip dari Arabnews, Kementerian Kesehatan Saudi telah menyelesaikan persiapannya untuk menyediakan perawatan medis bagi para peziarah yang akan berkumpul di dataran Gunung Arafat untuk melakukan puncak haji pada Kamis, merupakan hari kesembilan Zulhijjah.

Fasilitas kesehatan di Arafat telah dilengkapi dengan klinik umum yang dikelola oleh dokter keluarga, konsultan internal dan perawat yang berspesialisasi dalam perawatan intensif, serta fasilitas yang dilengkapi untuk menangani sengatan matahari dan stres akibat panas.

Juga akan ada rumah sakit keliling di Arafat dan klinik keliling di Muzdalifah sepanjang Hari Arafat untuk melayani para peziarah sampai keberangkatan mereka.

Kementerian juga telah menyiapkan kamp terpadu di wilayah Arafat untuk mengisolasi kasus yang diduga sebagai virus corona atau Covid-19 dan menerapkan tindakan pencegahan.

Pasukan Pertahanan Sipil telah meningkatkan kesiapan mereka di Mina dan telah mengambil semua langkah untuk menjaga keselamatan peziarah selama mereka tinggal.

Komandan Pertahanan Sipil untuk Haji, Mayjen Hamoud Al-Faraj, mengonfirmasi kesiapan timnya. "Semua pihak yang terlibat menjalankan tugas mereka untuk menangani risiko sesuai dengan rencana umum untuk ibadah haji," katanya.

Pada Hari Tarwiyah, kementerian mengumumkan bahwa tidak ada kasus Covid-19 yang dilaporkan di antara para peziarah.

Seperti diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dilaksanakan secara terbatas dengan jumlah 10 ribu orang karena situasi masih pandemi. Dari jumlah itu 70 persen mukimin (warga negara asing) yang sudah tinggal di Arab Saudi. Sedangkan 30 persen adalah warga negara Arab Saudi yang umumnya tenaga medis yang selama ini menangani kasus Covid-19. (johara/ys)

Tags:
ArafahIdul AdhaWukufindonesiaposkotaposkota.co.idJemaah Haji Indonesiapandemi-corona

Reporter

Administrator

Editor