JAKARTA - Sebanyak 287 pengendara ditilang oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Wilayah Jakarta Barat lantaran melanggar Operasi Patuh Jaya 2020.
Adapun data pelanggaran tersebut tercatat selama empat hari, yakni sejak Kamis (23/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020). "Jumlah pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2020 dari 23 Juli hingga 26 Juli 2020 ada 287 yang ditilang ya. Sedangkan 591 pengendara diberikan teguran," ujar Kasatlantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/7/2020).
Ia menjelaskan, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh para pengendara ialah melawan arus. Tercatat selama empat hari Operasi Patuh Jaya dilangsungkan, sebanyak 177 pengendara ditilang akibat melawan arus.
Kemudian, masih cukup banyak pula pengendara sepeda motor yang tak menggunakan helm, yakni sebanyak 33 pelanggar. "Untuk pelanggaran stop line ada juga, tercatat ada 14 pelanggaran ya," kata Purwanta.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, setidaknya ada empat titik lokasi yang paling banyak ditemui pelanggaran. Adapun di empat titik tersebut, pelanggaran lawan arus paling mendominasi.
"Titik paling banyak pelanggaran itu di Jalan Pintu Air Cengkareng, Jalan Raya Usmur Bor, Jalan Letjend S. Parman, tepatnya kolong Fly Over Slipi, dan kolong Fly Over Peninsula. Kebanyak di tiga lokasiitu, para pengendara nelawan arus," jelas Purwanta.
Untuk diketahui, Operasi Patuh Jaya 2020 digelar selama 14 hari di wilayah hukum Polda Metro Jaya, terhitung mulai 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020. Sebanyak 215 personel Satlantas Jakarta Barat diturunkan selama Operasi Patuh Jaya 2020 tersebut.
Kasatlantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta mengatakan, operasi tersebut merupakan Operasi Patuh Jaya pertama pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.
Adapun Operasi Patuh Jaya ini dilakukan di seluruh titik di wilayah Jakarta Barat. Setidaknya ada tiga pos pemantauan Operasi Patuh Jaya 2020 di Jakarta Barat. (firda/ruh)