Salah satu kebakaran yang di Jakarta Pusat. (wandi)

Jakarta

Kebakaran di Jakarta Pusat Mencapai 90 Kasus Selama Januari-Juli

Sabtu 25 Jul 2020, 16:05 WIB

JAKARTA – Kasus kebakaan di Jakara Pusat cukup tinggi. Selama periode Januari hingga pertengahan Juli 2020, di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, (Gulkarmart) Jakarta Pusat mencatat ada sebanyak 90 kasus kebakaran terjadi di wilayahnya.

 Dari jumlah tersebut tidak ada korban jiwa,  namun ada beberapa orang luka ringang,  sedangkan penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik. 

Kasudin Gulkarmart Jakarta Pusat, Asril Rizal mengakui memang sejak Januari hingga Juli 2020 pihaknya mencatat ada 90 kasus kebekaran. 

“Ada 90 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta, dan berhasil dipadamkan, sebagian besar disebabkan arus pendek dan kebocoran gas “ kata Asril Rizal, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya,  kebakaran akibat korsleting listrik memang masih  mendominasi terjadinya kebakaran di wilayah Jakarta Pusat. Dalam 7 bulan terakhir ini tercatat ada 64 kasus, disusul 11 kasus yang disebabkan kebocoran gas, 6 kasus disebabkan lain-lain, 4 kasus akibat lilin, 3 kasus pembakaran sampah dan 2 kasus disebabkan rokok.

Asril menuturkan, berdasarkan catatan yang dihimpun pihaknya, untuk bulan Januari Gulkarmat melakukan 18 kali pemadaman, Februari 21 kali pemadaman,  Maret 12 kali pemadaman,  April 7 kali pemadaman,  Mei 15 kali pemadaman, Juni 10 kali pemadaman dan bulan Juli 7 kali pemadaman.

"Memasuki musim kemarau, kami menghimbau kepada warga masyarakat agar berhati-hati. Sebab pada musim seperti ini akan mudah terjadi kebakaran, "imbuhnya. 

Untuk menekan angka kabakaran ini pihaknya terus melakukab sosialisasi kepada warga untuk sigap dalam menghadapi kebakaran. Untuk kami mengajak warga untuk melakukan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran. 

Seperti memeriksa selang atau tabung gas, memeriksa intalasi listrik ataupun stop kontak.

"Kami meninta kepada agar masyarakat yang menggunakan peralatan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Ini guna mencegah arus pendek dan jika membakar sampah sebaiknya ditunggu sampai api, kalau perlu selesai membakar sampah disiram air agar tidak terjadi kebakaran,"pintanya. (wandi/win) 

Tags:
kebakaranKebakaran di Jakarta PusatMencapai 90 KasusSelama Januari-Juliposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor