ITALIA - Juventus gagal memastikan diri meraih scudetto atau gelar Serie A Italia musim ini setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Udinese di Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB.
Terlalu bernafsu untuk mengunci scudetto musim ini, disebut-sebut menjadi biang kegagalan pasukan Maurizio Sarri itu gagal membawa pulang poin penuh. Akibatnya, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu tampil menjadi tidak terorganisir dan kehilangan bentuk permainan terbaik mereka.
"Itulah yang terjadi akhir-akhir ini, kami kehilangan organisasi dan bentuk kami. Kami juga memiliki kinerja babak pertama yang bagus, tetapi kami kemasukan gol dan kami ingin menang dengan segala cara. Itulah sebabnya kami mulai terlalu tidak terorganisir dan longgar,” ungkap Sarri, dikutip Football-Italia, usai laga.
Padahal, Juventus sempat unggul lebih dulu lewat gol Matthijs de Ligt pada menit ke-42. Namun sikap ngotot untuk menambah keunggulan di babak kedua, membuat mereka lupa dengan lini pertahanan.
"Sikap ngotot untuk menang itulah yang menjadikan kondisi kami menjadi lebih berbahaya dan kami kehilangannya pada menit 93 karena kami ingin menang dengan segala cara,” ungkap Sarri.
Walhasil, Udinese berhasil membalikkan keadaan, sekaligus memastikan kemenangan lewat aksi Ilija Nestorovski (52') dan Seko Fofana (90').
Kemenangan itu sekaligus menunda ambisi Juventus untuk mengunci scudetto, meski masih memimpin klasemen sementara dengan total 80 poin. Cristiano Ronaldo dkk kini unggul enam angka dari Atalanta yang masih berpeluang memangkas jarak saat melawat AC Milan di San Siro, Sabtu (25/7/20) pukul 02:45 WIB.
Sedangkan bagi Udinese, tambahan tiga angka ini membuat kans mereka untuk menghindari ancaman degradasi semakin terbuka. Saat ini tim besutan Luca Gotti itu masih tercecer di papan bawah dengan 39 poin. Dengan tiga laga sisa, Udinese unggul tujuh poin dari batas akhir zona degradasi, hunian Lecce.
Sementara hasil lainnya pada hari yang sama, Lazio bertengger di posisi ketiga dengan 72 poin, usai mengalahkan Cagliari 2-1. (junius/ys)