TANGSEL – Usai diusungnya bakal calon Muhammad yang berpasangan dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon walikota dan wakil walikota Tangsel pada Pilkada 2020, hubungan Muhammad dengan Azmi Abubakar yang merupakan pasangan sebelumnya menjadi renggang.
Hal tersebut terbukti dari jargon #Tangsel Untuk Semua yang di klaim milik Azmi.
"Kalau itukan (jargon) milik saya, milik kami dari Tim PSI. Dan itu sih mau dibawa kemanapun itu milik kita. Bagi kami itu bukan materinya tapi nilai perjuangannya," ujar Azmi saat dihubungi media, Jumat (24/7/2020).
Ditambahkan Azmi, bahwa jargon yang di pakai Muhammad di beberapa Alat Peraga Kampanye (AKP) adalah miliknya dan saat sudah tidak berpasangan dalam pilkada, dirinya meminta Muhammad melepas jargon tersebut.
"Memang awalnya itu (jargon) saya 'Kita Sekarang', lalu terjadi transformasi menjadi 'Tangsel Untuk Semua'. Dan itu sih mau dibawa kemananpun itu milik kita," tambahnya.
Menurut Azmi, dirinya akan terus memperjuangkan jargon tersebut walaupun harus menempuh jalur hukum.
"Kalau itu sih dibawa kemana juga ayo itu bisa kita buktikan dan ada buktinya, tapi lebih baik dibicarakan lebih lanjut artinya PSI engga bakal main klaim," ujarnya.
Azmi mengganggap Muhammad yang pernah menjadi pasangannya dalam pilkada, semula berharap PDIP akan memutuskan mendukung Muhammad-Azmi.
"Saya masih menganggap keluarga. Artinya kan ada isu ada guncangan-guncangan. Cuma kan kita gak tahu (kalau) PDIP tahu-tahu umumin Muhammad-Azmi mau kata apa. Ya walaupun sudah terluka tapi kata bang Roma (Rhoma Irama) 'ayolah', kita gak boleh putus asa kan politisi ini harus kuat jiwa raga," ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelum bersanding dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai pasangannya dalam pilkada Tangsel 2020, Muhammad telah lebih dulu berpasangan dengan Azmi Abubakar.(toga/tri)