DEPOK – Ratusan personil gabungan diturunkan Polrestro Depok dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020.
Kapolrestro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan pelaksanaan Operasi Patuh Jaya menurunkan sebanyak 200 personil gabungan TNI, Dishub, Pol PP, dan Damkar.
"Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya ditengah pandemi Covid-19 ini mengambil langkah upaya preventif, Preemtif, dan Represif serta Tetap taat protokol Covid-19," ujarnya kepada Poskota usai memimpin gelar pasukan Operasi Patuh Jaya 2020 di lapangan Balai Kota Depok, Kamis (23/7/2020) pagi.
Perwira jebolan Akpol 1998 ini mengatakan tujuan Operasi ini dalam rangka mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
"Berdasarkan data dunia angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas terbesar ke-10 . Untuk tingkat Polda Metro Jaya terhitung tahun 2019 terjadi kenaikan 3 persen terhadap kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Operasi Patuh Jaya akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan dimulai Kamis (23/7) hingga 5 Agustus.
"Sasaran pelanggaran yaitu lawan arus, pengemudi motor berdua tidak berhelm SNI, melanggar makar garis berhenti di lampu merah, melewati jalur trotoar dan menggunakan sirene atau strobo tidak sesuai fungsi akan ditindak berupa tilang sama anggota," ungkap mantan Kapolres Wonosobo Jawa Tengah ini.
Terpisah Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Erwin Aras Genda menambahkan dalam penegakan hukum (Gakkum) dalam operasi Patuh Jaya akan dilakukan secara hunting.
"Sistem gakkum berupa hunting dikedepankan anggota ke seluruh titik rawan yang ada di Kota Depok. Diminta para pengendara motor untuk mentaati peraturan lalu lintas dan patuh protokol Covid -19",ungkapnya. "Dalam penegakan hukum tim cendrawasih berjumlah 30 personil gabungan geulis Dishub akan turun." (angga/tri)