INILAH benda yang selalu bikin heboh. Dialah yang bernama narkoba. Siapa saja kena, terlibat dan terpapar, apakah itu sekadar mengonsumsi atau sebagai pelaku, bandar, penjual dan kurir yang menyebarkan kepada konsumen.
Kegiatan mereka juga unik, jangankan di luaran, dalam penjara saja mereka bebas melenggang. Kadang memang nggak habis pikir ya, orang dipenjara kok masih bisa jualan. Nggak tanggung-tanggung yang dijual itu barang terlarang!
Nggak tahu deh, caranya bagaimana? Apa pengawasannya di dalam nggak beres, acuh saja pada orang yang jualan narkoba? Bisa jadi karena para oknum petugas juga kebagian ya? Ya, sudahlah nggak usah dibahas, masyarakat juga sudah paham, kok?
Narkoba dibolak balik, atas bawah ya sama saja, bahwa sebagian orang kayaknya nggak kapok. Malah orang yang sebelumnya nggak tahu menahu, malah ikutan nyobain dan ketagihan. Artis yang pada terpapar ya, dengan alasan macam-macam. Biar nggak grogi, nggak stres lalu konsumsi barang setan tersebut.
Malah ada yang alasan mengonsumsi narkoba karena suntuk dengan ulah corona, padahal keduanya sama-sama berbahaya. Bisa juga mereka mengonsumsi narkoba karena terpengaruh kawannya. Buktinya kalau mereka terciduk petugas, ya bareng-bareng alias berjamaah bersama para sohibnya.
Ini ada kisah, sekeluarga terlibat kasus narkoba semua. Bapak, ibu, anak dan mantu. Mereka ikut menyebarkan narkoba dengan menjajakan kepada langganannya. Siapa sangka, kalau keluarga yang kelihatannya baik-baik ternyata jualan narkoba yang sangat membahayakan dan bisa menghancurkan bangsa.
Sudahlah jangan terlena pada barang haram tersebut. Rugi, bung, kalau mengikuti setan. Pasti tersesat! (massoes)