JAKARTA - Ramainya pemberitaan perihal pencurian jenazah di Bekasi, Jawa Barat, membuat para normal Panglima Langit angkat bicara. Menurut terawangannya kejadian diluar nalar itu bukan karena unsur ilmu hitam, pesugihan, pengasihan atau lelaku batin.
"Berdasarkan terawangan saya, yang meninggal itu kan Maret 2020 lalu, sudah masa pandemi hingga sekarang masa pandemi, kalau orang normal sekalipun punya tujuan tertentu, pasti akan ditahan dulu. Nggak mungkin melakukannya sekarang-sekarang ini, karena penyakit virus corona itu nyata, tidak bisa ditangkal dengan hal gaib, yang namanya kuburan itu tempat orang meninggal dengan berbagai macam penyakit sekalipun jenazah yang dicuri itu bukan sakit corona," tutur Panglima Langit, saat dihubungi Minggu (19/7/2020).
Guru spritual artis Ratna Listy ini menduga pelaku pencuri mayat tersebut mengidap gangguan kejiwaan.
"Saya melihat orangnya mengidap gangguan jiwa serius, sudah akut ini, saya berharap masyarakat jangan resah karena motivasi mengambil jenazah itu bukan untuk ritual tertentu," ungkapnya.
Panglima Langit mengatakan berdasarkan pengalaman yang diketahuinya, banyak kasus yang berhubungan dengan ilmu hitam dengan melakukan pencurian itu biasanya bukan mayatnya yang dicuri melainkan mengambil tanah, batu nisan, kain kafan atau tali pocong atau tali jenazah.
"Garis besarnya seperti itu yang saya lihat nggak ada mengarah untuk ritual, persembahan atau apapun," ucapnya.
Panglima Langit berharap pihak kepolisian segera menangkap pelakunya dan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Semoga pelakunya cepat ditangkap polisi, biar keluarga yang meninggal dunia itu tenang dan masyarakat nggak merasa resah atau ketakutan atas peristiwa ini," tandas Panglima Langit.
Sebelumnya pernah diberitkan pada Jumat (17/7/2020) salah satu kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah dalam kondisi menganga.
Hal itu dipastikan Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan yang melakukan peninjauan secara langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Kuburan yang ditemukan warga dengan kondisi terbongkar itu milik jenazah atas nama AP, yang meninggal pada Maret 2020.
"Jenazah atas nama AP, meninggal bulan Maret 2020, diambil memang itu di tempat pemakaman umum di Cikarang Utara, kemudian pada saat ditemukan oleh masyarakat yang hendak memancing ikan, itu pukul 15.00 WIB," ucap Kapolres.
Hendra mengatakan, kuburan yang terbongkar itu kondisinya sudah dalam berantakan. Papan, yang untuk menutup bagian jenazah pun kondisinya sudah di atas permukaan. Termasuk, jenazah AP sendiri hilang dicuri.