JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyayangkan Dinas Kebudayaan DKI yang belum mengoptimalkan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat sebagai tempat komersil yang nantinya menjadi pendapatan ekonomi Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, M. Taufik mengatakan, harusnya museum yang berada di Kota Tua dirombak menjadi lokasi rapat perusahaan yang bisa disewakan. Hal itu dimaksudkan agar ada nilai ekonomi yang dihasilkan.
"Bagaimana mengoptimalkan peran museum ( Kota Tua) kenapa museum gak dijadikan sarana meeting room? Siapa saja, jadiin dong," kata M. Taufik usai acara Gowes Sehat di wisata Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/7/2020).
Politikus Gerindra itu pun akan memanggil Dinas Kebudayaan agar wisata sejarah di ibu kota itu diperhatikan diubah menjadi tempat rapat yang nanti ada nilai ekonomi yang masuk ke dalam pendapatan daerah. "Setiap museum ada meeting roomnya. Nanti kita bilang ke dinas kebudayaan, kamu berdayakan ini museum," paparnya.
Bila sudah dirubah dan dikelola dengan baik, lanjut Taufik, perusahaan yang ada di Jakarta didorong untuk rapat di sana. Menurunya, bila rapat di museum Kota Tua memiliki keunikan sendiri dan banyak tahu akan sejarah lokasi itu.
"Kan lumayan tuh, dia ongkos meetingnya. Kemudian, habis meeting dia lihat, apa-apa yang ada di meseum itu. Kan beda suasananya. Tidak mesti di hotel," ungkap dia.
Setelah dikelolah dengan baik, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini melanjutkan, Kota Tua dijadikan tempat belajar siswa sekolah di Jakarta tentang sejarah kawasan tersebut.
"Abis itu wajib dong anak-anak sekolah, tontonan nih museum. Yang menarik buat saya adalah merefungsi," tutupnya. (ruh)