JAKARTA - Muhammad Abdullah (2) bayi malang yang tewas dibunuh ayah tirinya Cece Suhandi (32), menghembuskan nafas terakhirnya akibat kepalanya dibenturkan ke tembok.
Bayi malang ini dibuang ke kolong jembatan sekitar pukul 01.00 agar tak diketahui warga.
Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Tom Sirait mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan rentetan dari aksi sebelumnya.
Abdullah juga kerap disiksa oleh pria yang saat ini berprofesi sebagai tukang parkir. "Bayi itu kalau sudah rewel sedikit itu bapak tirinya langsung menyiksa," katanya, Jumat (17/7/2020).
Dikatakan Tom, Cece kerap menyiksa bayi 2 tahun itu dengan cara memukuli menggunakan tangan, memukuli dengan sebuah pipa Steinlish, menyundutkan bara rokok ke kaki.
Dan terakhir yang membuat bayi itu tewas akibat membenturkan kepala si anak ke tembok hingga akhirnya balita tersebut meninggal dunia. "Begitu melihat anaknya sudah tak bernyawa, pelaku berupaya membuangnya ke kolong jembatan kali," sambungnya.
Jika saja warga tak menemukan jasad Abdullah pada Selasa (7/7) lalu, kata Tom, mungkin perbuatan Cece tak bakal terungkap.
Beruntung, jasad bayi malang itu ditemukan warga dan membuat pihaknya bisa mengungkap kasus ini. "Beruntung kasus ini bisa terungkap dan pelaku bisa kami tangkap," terangnya.
Selain mengamankan pelaku yang diringkus di depan Stasiun Bogor, sambung Tom, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Mulai dari motor Honda Kharisma yang digunakan pelaku slmembuang jasad korban dan pipa stainlees yang digunakan memukuli korban, disita. "Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku," ungkapnya.
Cece terbukti melakukan tindak pidana sesuai Pasal 80 ayat 3 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 338 KUHP.
Pria ini pun terancam hukuman 15 tahun penjara, namun bila mengacu pasal 80 ayat 4 maka hukumannya ditambah sepertiga karena merupakan orangtua korban. (Ifand/win)