JAKARTA – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengungkapkan, tiga pelaku ganjal ATM berinisial AS, MD, dan JL, kerap kali beraksi di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Komplotan ganjal ATM ini disebut sudah beberapa tahun belakangan beraksi di Ibukota. Bahkan, mereka merupakan mantan narapidana atau residivis atas kasus serupa.
Tetapi seakan tak ada jera, ketiganya justru kembali beraksi dan menguras isi saldo dari kartu ATM korban.
"Mereka beroperasi juga cukup lama terlihat dari barang bukti yang cukup banyak," ujar Arsya di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).
Adapun para pelaku spesialisis ganjal ATM ini kerap beraksi di lokasi mesin ATM yang sepi dan tidak ada penjagaan petugas keamanan maupun dari pihak Bank.
"Kartu yang kami sita ini milik korban terdahulu. Jadi cukup banyak ya kartunya karena mereka sudah lama beraksi," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap tiga pelaku spesialis ganjal kartu ATM. Tiga pelaku tersebut berinisial AS, MD, dan JL. Akibat aksi ketigas, korban berinisial DS mengalami kerugian hingga Rp. 22 juta.
Kepada polisi ketiganya mengaku sudah beraksi sejak enam bulan lalu di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dari penangkapan terhadap tiga pelaku, polisi berhasil menyita sekitar 20 kartu ATM. Guna melancarkan aksinya, para pelaku menggunakan tusuk gigi untuk mengganjal ATM.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (firda/tri)