DEPOK - Balita perempuan usia 3 tahun di Depok jadi korban jadi korban penjambretan. Pelaku jambret merampas kalung emas di leher balita tersebut. Akibat penjambretan itu korban juga mengalami luka di leher akibat kalung ditarik pelaku. Lebih dari itu, korban trauma.
"Korban anak saya trauma setelah peristiwa perampasan kalung. Setiap kali ketemu sama orang asing kerap menangis dan ketakutan, apalagi jika setiap melihat motor warna putih," ujar Ari, bapak korban penjambretan, Selasa (14/7) kepada wartawan di lokasi kediamannya Kp. Lio RW.19, Pancoran Mas Kota Depok.
Setelah peristiwa tersebut, Ari berupa ekstra keras hati-hati dalam menjaga anaknya. "Kini anak saya lebih sering ketakutan dan menangis. Selain itu juga anaknya juga mengalami luka di leher. Saya tidak rela anaknya mengalami hal itu," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/7) ketika balita mungil itu sedang bersama kerabatnya untuk mencari obat. "Tiba tiba ada pengendara motor menggunakan motor Honda Vario putih memberikan uang Rp 2.000 ribu untuk mendekati pelaku. Sontak kalung anak saya diambil paksa hingga luka memar merah di leher belakang," tuturnya.
Seketika itu juga anaknya menangis histeris sehingga warga sekitar keluar rumah. Warga pun mengejar pelaku namun tidak berhasil dikejar karena pelaku ngebut hingga ke jalan raya. "Pas di lampu merah Arif Rahman Hakim sudah tidak bisa dikejar lagi. Karena terhambat lampu merah," katanya.
Sementara itu, Risma, bibi korban Risma mengatakan, keponakanya saat kejadian sempat diberikan uang Rp 2.000 untuk menarik perhartian korban. "Pelaku sempat ngasih duit ke anak yang cowo. Untuk narik perhatian. Dari cerita sempat menolak pemberian pelaku," katanya.
Pelaku sempat dikejar warga sekitar tempat kejadian perkara. "Pelaku pakai motor ngebut, pas dilihat di CCTV plat nomornya tidak kelihatan," pungkasnya.
Secara terpisah Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Hendra menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penjambretan kalung eman dengan korban balita.
"Korban melapor ke Polres, atensi Kapolres. Kasusnya ditangani unit Krimum, namun anggota Reskrim kita juga membantu proses penyelidikannya," tambahnya. (Angga/win)