JAKARTA – Sebanyak delapan provinsi menjadi perhatian Presiden Jokowi di Sidang Terbatas, terkait adanya tren penambahan kasus positif Covid-19.
Sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar pelaksanaan pelacakan, pengujian sampel, dan juga perawatan pasien Covid-19 semakin masif dilakukan khususnya di delapan provinsi.
Kedelapan provinsi itu, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.
Itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar tes PCR semakin diperbanyak serta menambah jumlah laboratorium di berbagai daerah. Ia berharap, jumlah mobile lab PCR juga semakin ditingkatkan hingga mencapai target yang ditetapkan, yakni 30 ribu unit.
Presiden juga menyampaikan ingin memberikan evaluasi menyikapi adanya kenaikan kasus positif. Ia menambahkan bahwa penambahan terakhir ada 1.681 dan pada hari Kamis lalu juga ada 2.500 yang positif bertambah karena kasus di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa-AD), Bandung.
Presiden meminta penelusuran terhadap pasien ODP maupun PDP pun juga harus semakin ditingkatkan. Sehingga isolasi mandiri dan perawatan lainnya segera dijalankan untuk memutus rantai penularan. Jokowi juga meminta agar seluruh kebutuhan rumah sakit di delapan provinsi yang diprioritaskan tadi agar segera dipenuhi.
"Jika rumah sakit di sejumlah provinsi tersebut memang kekurangan fasilitas kesehatan, Kementerian Kesehatan agar berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyelesaikannya," ucap Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah melalui Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 mengumumkan tren angka penularan kasus positif Covid-19 secara nasional terus meningkat setiap harinya. Pada Minggu (12/7/2020) terjadi penambahan sebanyak 1.681 orang, sehingga jumlahnya mencapai 75.699 orang yang positif.
Untuk wilayah DKI Jakarta juga terjadi penambahan pada Minggu (12/7/2020) sebanyak 404 orang, dan Jawa Timur berada pada urutan pertama dalam angka penambahan kasus baru sebanyak 518 orang. (johara/ruh)