Penjual gasper, Fuad, menjajakan barang dagangannya di Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/7/2020). (Ist)

Jakarta

Akibat Belajar Secara Daring, Omset Pedagang Gesper Anjlok

Senin 13 Jul 2020, 09:35 WIB

JAKARTA - Seorang pedagang gesper bernama Fuad, mencari peruntungan dengan menjajakan barang dagangannya di pinggir jalan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat.

Lelaki tersebut mengaku, barang dagangannya masih sepi pembeli meskipun esok sudah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021. Padahal, sore tadi Pasar Pagi begitu ramai dipadati oleh pembeli yang memburu kebutuhan sekolah.

Namun sayang, tampaknya para pembeli hanya memburu peralatan tulis dan buku. Sedangkan gesper tak banyak diburu lantaran para pelajar kini mengikuti pelajaran melalui daring.

"Karena belajar online, penghasilan saya berkurang sampai 70 persen," ujar Fuad ditemui di pinggir jalan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/7/2020).

Sebab menurutnya, dengan diadakannya belajar jarak jauh, para pelajar pun tidak membeli gesper karena tidak harus berangkat ke sekolah dan memakai seragam. Tentu saja hal itu mempengaruhi penjualannya.

Padahal di tahun sebelumnya, gesper menjadi salah satu barang yang dicari menjelang tahun ajaran baru. Pada 2019, kata Fuad, ia bisa menjual hingga tujuh lusin gesper. Tetapi tahun ini, Ia tak yakin bisa menjual tiga lusin gesper.

"Mungkin orang tua baru membeli kalau anak-anak mereka sudah mulai masuk sekolah," ucap Fuad. (firda/tri)

Tags:
akibat belajarsecara daringomsetpedaganggesperanjlok

Reporter

Administrator

Editor