JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, pandemi Covid-19 di Ibukota belum selesai namun sudah bisa dikendalikan. Penanggulangannya butuh waktu yang tidak sebentar dan bukan atas pencitraan.
"Covid-19 tidak bisa diselesaikan dengan cara pencitraan dan instan. Harus menggunakan ilmu dan butuh proses, perlu waktu,” kata Anies, dalam sambutannya di Rakernas Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND), Minggu (12/7/2020).
Anies menyampaikan sambutan di acara tersebut secara virtual. Ketua Dewan Kehormatan ALPPIND ini pun menambahkan kekuatan perempuan bisa menggerakkan keluarga dan masyarakat. Karenanya, peran ibu dan perempuan menjadi sangat penting termasuk dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
"ALPPIND dibangun untuk membangun kekuatan yang terserak jadi kekuatan yang terintegrasi. Ibu-ibu ini kekuatan yang luar biasa. Kalau bapak-bapak kepala rumah tangga, ibu itu leher yang menentukan kepala nenggok kanan atau kiri," ujarnya. “Sebab itu saya mengajak ALPPIND ikut mengampanyekan tentang keselamatan dalam penanganan Covid-19," imbuhnya.
PELANTIKAN PENGURUS
Dalam Rakernas itu juga diadakan pelantikan 19 Pengurus Wilayah secara daring. Ketua ALPPIND Atifah Hasan, menerangkan, ALPPIND adalah ormas yang memiliki misi sebagai wadah bagi para muslimah untuk ikut berperan aktif mengentaskan persoalan-persoalan bangsa dan turut serta dalam mendidik perempuan-perempuan Indonesia dalam segala sisi.
"Fokus utama perjuangan ormas ini yang didirikan pada Mei 2018 adalah penguatan keluarga dalam pembangunan nasional karena peran keluarga tidak dapat dikesampingkan dalam pembentukan SDM bangsa dan negara," terang Atifah.
TOKOH NASIONAL
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah tokoh nasional lainnya sebagai pembicara. Antara lain Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Din Syamsuddin; Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid; dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno beserta istrinya, Nur Asia Uno.
Baca juga: Bukan Melandai, Malah Meroket! Positif Covid-19 di Jakarta Pecah Rekor Lagi
Din berharap, ALPPIND menjadi organisasi perempuan yang menghimpun berbagai potensi dan menghimpun keragaman kaum perempuan Indonesia sebagai wadah kemajemukan. "Sementara juga peduli terhadap Indonesia tujuannya. Beri perhatian dan kepedulian karena Indonesia yang berdiri tegak tak lepas dari perjuangan ulama dan tokoh Islam," terang Din.
Din menyitir, kepedulian dari komponen bangsa wajib ditunjukkan melihat kondisi bangsa saat ini. "Kongres Umat Islam Indonesia di Yogya 2015 menyebut kehidupan nasional Indonesia dewasa ini ada deviasi, distorsi dan disorientasi kehidupan nasional dari nilai dasar," tambahnya. (ys)