JAKARTA – Menjelang Idul Adha, sejumlah kebutuhan pokok berlomba-lomba naik. Kenaikan harga ini tak tanggung-tanggung berkisaran antara Rp 5 hingga 20 ribu dan ini tentu sangat memberatkan warga maupun pedagang.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut sangat dirasakan masyarakat terutama pedagang warung makan. Mereka berharap pemerintah segera menstabilkan harga dengan operasi pasar.
Seperti diungkapkan oleh Karsih, pemilik warteg di bilangan Kemayoran. Dia mengaku harga daging dan jengkol saat ini merangkak naik.
"Menjelang lebaran haji harga kebutuhan pokok pada naik. Tapi yang melonjak sih jengkol yang tadinya Rp40 ribu/kg sekarang naik Rp 60 hingga 70 ribu/kg," kata Karsih, Sabtu (11/7/2020).
Hal yang sama juga disampaikan Fatimah (45) padagang nasi padang di kawasan Cempaka Putih. Ia mengaku berat dengan kenaikan harga daging murni dari Rp125 sekarang naik 130ribu/kg.
"Memang ada kenaikan harga daging dan jengkol, tapi kalau yang lain masih stabil. Meski begitu kami tetap merasa berat, “ kata Fatimah.
Sementara itu, Imah (58), salah seorang pedagang sayur di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengakui memang saat ini harga jengkol terus naik dari Rp40.000 menjadiRp60.000. Menurutnya, kenaikan ini terjadi sejak dua minggu terakhir ini dan sampai saat ini belum juga turun. (wandi/tri)