Ilustrasi anak dibekap. (pngwing.com)

Kriminal

Trauma Dibekap 'Tisu Bius', Bocah di Depok: Aku Nggak Mau Main Lagi, Takut Diculik

Kamis 09 Jul 2020, 15:15 WIB

DEPOK - Waspada! Penculik kini keliaran mencari mangsa bocah-bocah. Di Depok, anak-anak dan orang tua kini dicekam ketakutan. Belum tuntas pengusutan penculikan 8 anak di Sukmajaya, Depok pada Sabtu (26/6/2020) malam lalu, kejadian serupa menimpa bocah lelaki 7 tahun.

Bocah 7 tahun itu nyaris diculik setelah dibekap dua pria boncengan motor saat bermain di depan rumahnya di Jalan Tirtabakti, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Selasa (7/7/2020) malam. Beruntung bocah ingusan yang baru mau masuk sekolah SD itu diselamatkan teman perempuannya yang berusia 13 tahun.

Percobaan penculikan itu terjadi sekitar pukul 20:00, ketika bocah lelaki itu bermain di lapangan di depan rumahnya. Dia bermain bulu tangkis bersama tiga temannya, dua di antaranya berusia 12 tahun dan 13 tahun.

Selagi asyik bermain, muncul sebuah motor ditunggangi dua lelaki masuk ke lapangan. Motor jenis matic diarahkan ke putra Ros, lalu berhenti. “Pria yang dibonceng lalu membekap anak saya pakai tisu yang diduga sudah diolesi obat bius,” cerita Ros kepada Poskota.co.id di rumahnya.

Melihat itu, satu teman perempuannya paling besar buru-buru lari menghampiri. Dia menghardik lelaki yang diduga kuat hendak menculik. “Woi! Ngapain bekap teman saya,” hardik gadis cilik itu seperti ditirukan Ros.

Disusul kemudian gadis ABG itu memukul punggung pelaku beberapa kali pakai raket. “Mungkin kaget, dua pria boncengan motor itu lalu kabur tancap gas,” cerita Ros (47), ayah korban, Rabu (8/7/2020).

TRAUMA

Bocah-bocah itu lalu memberitahu Ros dan istrinya. Suami istri itu bergegas lari ke lapangan. “Anak saya terlihat lemas dan merasa ngantuk. Mungkin akibat pengaruh obat bius yang sudah diolesi di tisu,” timpal Nud (41), ibu korban.

Sejak kejadian itu putra ketiga dari empat bersaudara itu kini shock dan takut bermain. ‘Dia bilang, ‘ma, aku ngga mau main lagi, takut diculik,’. “Kami berusaha menghiburnya. Kami berencana membawanya ke dokter agar trauma tersebut berangsur-angsur hilang” ujar Nud.

Percobaan peculikan ini bikin geger warga setempat. Orang tua di RT 12/RW 13, Kampung Serab itu khawatir penculik datang kembali. Apalagi sebelumnya di kelurahan tetangga mereka, 8 bocah sedang main game online diculik seorang pria yang hingga kini masih berkeliaran.

“Kami sepakat melarang anak-anak bermain, kecuali ada orang dewasa yang mengawasinya,” kata ibu empat ini.

Baca jugaBocah 7 Tahun Lolos dari Penculikan, Pelaku Dipukul Raket Temannya

Sementara itu Kapolres Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, meski korban belum melaporkan kejadian tersebut, tapi anggotanya sudah diperintah menelusuri kasus tersebut. “Sebaiknya korban didampingi orang tua melaporkan peristiwa itu sehingga memudahkan kami dalam proses penyelidikan,” katanya.

Dia mengimbau orang tua waspada terhadap penculikan mengingat sebelumnya 8 bocah, termasuk 3 gadis cilik juga nyaris diculik. Beruntung 4 bocah berhasil meloloskan diri dengan alasan buang air kecil. Namun 4 lainnya dibawa ke tempat persembunyian penculik di Pasar Kramat Jati. Empat bocah itu diselamatkan tetangga pelaku yang curiga. Sedangkan penculik kabur masuk ke pasar dan kini masih dicari. Meski sketsa wajahnya sudah disebar, pelaku belum tertangkap. (angga/iw/ird/ys)

Tags:
poskotaposkota.co.idTraumaBocah Dibekap Tisu BiusDepokjawa baratTakut DiculikEnggak Mau MainDibekap Tisu

Reporter

Administrator

Editor