DEPOK - Bocah lelaki 7 tahun mengalami syok setelah nyaris menjadi korban penculikan di lapangan depan rumahnya, di Jalan Tirtabakti, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Selasa (7/7/2020) malam.
Beruntung korban selamat dari penculikan setelah salah satu temannya yang berusia 13 tahun menegur pelaku dan memukul menggunakan raket hingga pelaku kabur.
"Jumlah pelaku dua orang menggunakan motor jenis matik warna pink. Saat kejadian, pelaku yang dibonceng membekap anak saya menggunakan tisu, yang diduga telah dikasih obat bius. Namun usaha penculikan itu gagal setelah teman korban menegur dan memukul punggung pelaku dengan raket, sehingga penjahat tersebut kabur," ujar Ros, orang tua korban, di kediamannya, Rabu (8/7/2020) siang.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 20.30 WIB, saat anaknya sedang bermain bersama ketiga temannya, dua di antaranya berusia 12 tahun dan 13 tahun, di lapangan tanah kosong depan rumah.
Saat asyik bermain, tiba-tiba muncul sebuah motor ditunggangi dua lelaki masuk ke lapangan yang langsung membekap wajah korban hingga nyaris tidak sadarkan diri.
"Kata anak saya setelah wajahnya dibekap menggunakan tisu, efeknya langsung menjadi ngantuk seperti menggunakan obat bius," katanya.
Saat kejadian, teman korban berdiri dekat korban langsung meneriaki pelaku sambil memukul punggungnya dengan raket. “Woy …ngapain lu..,” kata gadis cilik itu seperti ditirukan Ros.
Baca juga: Trauma Dibekap 'Tisu Bius', Bocah di Depok: Aku Nggak Mau Main Lagi, Takut Diculik
Setelah peristiwa itu, lanjutnya, bocah kelas 1 SD ini, sempat mengalami syok dan takut bertemu dengan orang asing.
"Kabar percobaan penculikan ini sudah tersebar ke RT bahkan RW lain, sempat heboh dan membuat para ibu-ibu khawatir karena pelaku masih berkeliaran," tambah Ros yang juga khawatir jika anaknya bermain di luar.
Mulai Rawan
"Baru bulan-bulan ini lingkungan disekitar rumah rawan. Seminggu sebelumnya ada tetangga mba Oneng jadi korban hipnotis. Modus pelaku menggunakan jaket ojek online dan tanya alamat, dan pelaku berhasil membawa kabur uang Rp1,2 juta serta perhiasan. Pelaku beraksi siang bolong," ungkapnya.
Ros berharap terkait kejadian ini bisa ada langkah tegas dari pihak kepolisian untuk dapat segera menangkap para pelaku.
"Meski tidak membuat laporan ke polisi dan hanya menginformasikan ke Ketua RT setempat, paling tidak dapat segera direspon dengan cepat sehingga pelaku bisa ditangkap,"pungkasnya.
"Ciri-ciri pelaku satu berbadan kurus tinggi dan yang boncengan pendek berperawakan gemuk."
Sementara itu Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah anggota masih menyelidiki kasus ini.
"Terkait penculikan di Kampung Serab Sukmajaya, masih belum ada laporan. Tapi anggota akan menelusurinya," ujarnya didampingi Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sabani kepada Poskota.
Perwira jebolan Akpol 1998 ini menghimbau kepada masyarakat khususnya bagi para orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya saat sedang main. Selain itu juga jangan terlalu jauh main dari sekitar rumah supaya dapat terpantau.
"Anak-anak diminta untuk tidak percaya kepada orang yang baru dikenal dan memberikan iming-iming. Seperti kasus di Pasar Agung delapan anak pelaku diiming-imin main game virtual . Namun korban penculikan berhasil diselamatkan anggota Polsek Sukmajaya," tambahnya. (angga/tri)