ADVERTISEMENT

Jika Angka Terpapar Covid-19 Masih Tinggi, Penutupan KBT Bisa Diperpanjang

Selasa, 7 Juli 2020 15:45 WIB

Share
Jika Angka Terpapar Covid-19 Masih Tinggi, Penutupan KBT Bisa Diperpanjang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Penutupan kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mencegah kerumunan bisa lebih dari 14 hari. Hal itu akan dilakukan petugas gabungan bila angka terpapar Covid-19 masih tinggi dan tak menunjukan angka penurunan. 

Asisten Perekonomian Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, awalnya memang pihaknya menjadwalkan penutupan selama 14 hari. Namun larangan tersebut bisa saja diperpanjang.

"Kami ingin melihat penurunannya dulu di masa transisi ini. Kalau ternyata nanti masih naik, kita akan perpanjang," katanya, Selasa (7/7/2020).

Langkah itu, kata Kusmanto, harus diambil pihaknya karena pedagang kaki lima yang ada di sepanjang KBT menjadi penyebab kerumunan. Dimana warga yang datang berbelanja hingga nongkrong di tepi KBT jumlahnya mencapai ratusan orang dalam setiap hari.

"Makanya tahap awal kita tutup dulu 14 hari, kalau tak ada perubahan kita perpanjang," ujarnya. 

Kusmanto menuturkan bila larangan berjulan di PSBB masa transisi efektif, pihaknya bakal mengizinkan para pedagang kembali berjualan. Namun pihaknya bakal membagi lokasi KBT mana yang dibolehkan berjualan atau tidak.

"Untuk pedagang yang 'curi-curi' jualan kami tindak, apalagi sekarang begitu ketemu petugas pedagang sudah lari duluan," ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melarang seluruh aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang aliran Kanal Banjir Timur (KBT) selama 14 hari. Hal itu dilakukan karena selama ini para pedagang yang ada, menjadi biang kerumunan warga. (ifand/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT