Sental-Sentil

Kalung Penangkal Covid-19 dari Kayu Putih Bukan Mistis

Senin 06 Jul 2020, 06:25 WIB

OBAT penangkal Covid-19 terus dicari. Setelah Unair menemukan kombinasi obat, kini Litbang Kementrian Pertanian menemukan kalung berbahan kayu putih. Katanya efektif sampai 80 persen. Meski terkesan mistis, semoga jadi dewa penolong.

Tahun 1963-an, anak-anak daerah Purworejo selatan (Jateng), heboh dengan kalung berbahan bambu kuning (pring gading). Bambu kecil itu dipotong-potong sepanjang 0,5 Cm lalu diuntai dengan benang dan kemudian dibuat kalung atau gelang.

Entah siapa yang bikin isu, katanya yang tak mengenakan kalung semacam itu akan cepat mati. Maka anak-anakpun berebut ranting pohon bambu kuning unttuk dibuat kalung/ gelang penangkal kematian. Dua bulan kemudian isyu itu hilang dan anak-anak sudah melupakan.

Kini, Litbang Kementan hendak memproduksi kalung penangkal Covid-19. Wujudnya tak seperti lazimnya kalung yang dipakai ibu, melainkan seperti kalung tanda pengenal pegawai atau peserta seminar. Kata Mentan Syahrul Yasin Limpo yang sudah mengenakan, bila dipakai 15 menit mampu membunuh 42 persen virus Covid-19, tapi jika dikenakan selama 30 menit akan membunuh virus Corona sampai 80 persen.

Namanya kalung kesehatan, tentunya tak dipakai hanya selama15-30 menit saja. Bisa dikenakan seberapa lama pemilik menghendaki. Logikanya, jika dipakai 30 menit saja membunuh viris 80 persen, maka bila dipapakai berjam-jam pastilah, “Wes hewes hewes, bablas Corona-ne…..!”

Sayang, Mentan Syahrul tak menjelaslan lebih lanjut efektivitas kalung tersebut. Hanya dikatakan bahwa kalung itu berbahan dari pohon kayu putih yang mengandung minyak atsiri (eucalyptus). Katanya bulan depan akan diproduksi secara massal.

Bila produk itu telah diedarkan nantinya, kira-kira digratiskan atau dijual dengan harga yang terjangkau untuk kantong rakyat. Soalnya seperti rapid test misalnya, kenapa tarifnya selangit. Bila di daerah sekitar Rp300.000,- di Jakarta bisa sampai Rp 700.000,-.

Meski kesannya seperti berbau mistik, semoga nantinya kalung Covid-19 ini berhasil jadi dewa penolong. Rakyat juga masih menunggu realisasi temuan Unair bahwa Covid-19 bisa ditangkal lewat kombinasi sejumlah obat. Semoga saja kedua obat penangkal Corona itu cepat dipasarkan, karena korban terpapar Corona sudah mencapai 63.000 lebih. (gunarso ts)

Tags:
Kalung Penangkal Covid-19Kayu PutihSental-SentilposkotaPoskota-co-id

Reporter

Administrator

Editor