ADVERTISEMENT
Minggu, 5 Juli 2020 04:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Apel Siaga Ganyang Komunis oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) diikuti, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, serta ormas lainnya, pada Minggu (5/7) akan mendapat penjagaan ketat pihak kepolisian.
Meski mendapat pengawalan, namun Polda Metro Jaya tidak menegeluarkan izin terkait rencana aksi tersebut.
“Pemberitahuannya (laporan) sudah ada, tapi kami tidak mengeluarkan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan), tapi kami tetap siapkan pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (4/7/2020)
Yusri meminta peserta apel siaga untuk mengikuti aturan menyampaikan pendapat di muka umum dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya, saat ini masih masa PSBB transisi menjelang new normal.
“Sekarang kan masih PSBB, protokol kesehatan Covid-19 wajib mereka ikuti. Tidak ada ramai-ramai, bakar-bakar misalkan, pasti kita tangkap kalau begitu,” pungkasnya.
Disinggung mengenai aksi pembakaran bendera partai PDI Perjuangan saat demo beberapa waktu lalu, Yusri berharap hal tersebut tidak terulang kembali.
“Kita harap seperti itu (tertib) karena itu cuma apel, mereka bukan demo. Hanya apel siaga. Itu kan apel siaga aja, kita pengamanan aja,” pungkasnya.(ilham)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT