JAKARTA – Kebakaran yang terjadi di SMUN 100 Jakarta, Rabu (1/7) menghanguskan seluruh ruangan yang ada di lantai dua. Mulai dari ruang guru, hingga ruang kelas. Bahkan seluruh atapnya jebol akibat kobaran api yang cukup besar.
Kepala SMUN 100, Sunaryanto mengatakan, api yang berasal dari ruang guru itu dengan seketika menyambar ke ruangan lain. Ruang perpustakaan yang berada persis di samping ruang guru hangus tak tersisa. "Sebagian besar ruangan yang ada di lantai dua hangus, dan tak ada yang tersisa," katanya, Rabu (1/7/2020).
Dikatakan Sunaryanto, tumpukan kertas dalam ruang guru membuat api dalam hitungan detik membesar. Bahkan, si jago merah juga merembet ke ruangan wakil kepala sekolah, ruang laboratorium, beberapa kelas yang ada. "Totalnya ada tujuh ruangan yang terbakar dalam kejadian tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Korsleting Listrik, Gedung SMA 100 Jakarta Timur Kebakaran
Ditambahkan Sunaryanto, selain menghanguskan ruangan, seluruh buku di perpustakaan dan sejumlah berkas juga menjadi abu. Bahkan, sejumlah laptop penunjang kegiatan sekolah juga tak sempat diselamatkan karena saat kejadian sekolah sedang libur. "Kalau untuk laptop yang di ruang pelayanan PPDB enggak kena, karena dibawa pulang. Jadi untuk PPDB tidak terganggu kebakaran," terangnya.
Sunaryanto pun mengklaim, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang sedang berjalan tidak akan terganggu meski sebagian gedung sekolah hangus. Ia menyebut, PPDB tetap berlangsung karena dilakukan secara online dan tidak ada berkas penting yang terbakar. "Berkas yang penting berhasil diselamatkan jadi enggak terganggu," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menambahkan, akibat kebakaran itu tujuh ruang hangus. Seperti empat ruang kelas, ruang BK (bimbingan konseling), ruang laboratorium, dan ruang Wakil Kepala Sekolah yang seluruhnya di lantai dua. "Atap ruangan yang ada pun semua runtuh karena api yang sangat besar," terangnya.
Kebakaran ini sendiri, sambung Gatot, berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah sembilan unit mobil pemadam dikerahkan. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, hanya dipastikan api berasal dari konsleting di ruang guru di lantai dua yang saat kejadian kosong. "Namun untuk pastinya, kami serahkan ke pihak kepolisian, yang saat ini ditangani Polsek Jatinegara," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, diduga akibat konsleting listrik, kebakaran melanda SMA 100, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/7). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran disaat siswa tengah libur.(ifand/tri)