ADVERTISEMENT

OJK Minta Masyarakat Jangan Terpancing untuk Menarik Uangnya dari Bank

Rabu, 1 Juli 2020 17:57 WIB

Share
OJK Minta Masyarakat Jangan Terpancing untuk Menarik Uangnya dari Bank

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat tidak terpancing beredarnya informasi hoax di sosial media (Sosmed) yang mengajak untuk melakukan penarikan dana di perbankan.
"OJK menyampaikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah informasi hoax dan tidak benar," kata
Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo,  di Jakarta, Rabu (1/7).
Ia menambahkan berdasarkan data OJK Mei 2020, tingkat permodalan dan likuiditas perbankan masih dalam kondisi yang aman. Rasio kecukupan permodalan (CAR) perbankan sebesar 22,16% (di atas ketentuan), sementara hingga 17 Juni, rasio alat likuid/ non-core deposit dan alat likuid/DPK terpantau pada level 123,2% dan 26,2% jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.
OJK telah melaporkan informasi hoax ini kepada pihak Bareskrim Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk diusut dan ditindak sesuai ketentuan karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Anto dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan sesuai Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), para penyebar hoax diancam hukuman penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.
 Masyarakat diimbau untuk senantiasa memastikan informasi tentang keuangan yang diterima adalah informasi yang benar dan valid dengan menghubungi Kontak OJK di nomor 157 atau layanan Whatsapp resmi 081157157157, " terang Anto. (johara/fs)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT