ADVERTISEMENT

BNPB Catat 1.549 Bencana Alam Terjadi di Sepanjang Bulan Juni

Rabu, 1 Juli 2020 15:40 WIB

Share
BNPB Catat 1.549 Bencana Alam Terjadi di Sepanjang Bulan Juni

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.549 kejadian bencana alam terjadi hingga akhir Juni 2020. Dari total kejadian itu, bencana hidrometeorologi masih dominan terjadi di Tanah Air.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti angin kencang hujan lebat, dan gelombang tinggi.

Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/7), BNPB menganalisis jumlah kejadian bencana tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, 2019.

"Perhitungan dari awal Januari 2019 hingga 29 Juni 2019, jumlah kejadian bencana mencapai 2.229 kali, sedangkan pada tahun ini 1.549. Ini berarti mengalami penurunan kejadian sekitar 30,5 persen," ucap Raditya.

Ia menambahkan dilihat dari parameter lain, seperti jumlah korban meninggal dunia dan hilang, luka-luka, menderita dan mengungsi, dan rumah rusak mengalami tren turun.

"Korban meninggal dunia dan hilang pada hingga akhir bulan ini tercatat 206 jiwa, sedangkan pada tahun lalu 479. Persentase penurunan jumlah korban meninggal dunia dan hilang hingga 57 persen," kata Raditya.

Data dari kurun waktu 1 Januari 2020 hingga 29 Juni 2020, BNPB mencatat kejadian bencana alam sebanyak 1.549 kali. Dari total kejadian, lebih dari 99 persen merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Rincian jumlah kejadian bencana pada kurun waktu tersebut yakni banjir 620 kejadian, puting beliung 425, tanah longsor 330, kebakaran hutan dan lahan 139, gelombang pasang atau abrasi 21, gempa bumi 10, erupsi gunung api 3 dan kekeringan 1.

Dilihat dari sebaran kejadian bencana, lima wilayah administrasi dengan kejadian bencana tertinggi yaitu Provinsi Jawa Tengah 332 kejadian, Jawa Barat 290, Jawa Timur 205, Aceh 151 dan Sulawesi Selatan 86.

"Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal 198 jiwa, hilang 8, luka-luka 273 dan mengungsi 2,3 juta. Sedangkan dampak material, bencana alam mengakibatkan kerusakan rumah 21.496 unit, Peribadatan 430, Pendidikan 382, kesehatan 67," kata Raditya dalam keterangan tertulisnya. (johara/ruh)

Teks Foto :

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT