ADVERTISEMENT

Peringati Harganas ke -27, BKKBN Peroleh Rekor MURI

Selasa, 30 Juni 2020 18:31 WIB

Share
Peringati Harganas ke -27, BKKBN Peroleh Rekor MURI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke -27 tahun ini diperingati berbeda lantaran pandemi virus corona. Sekalipun demikian, BKKBN tetap berusaha dekat dengan masyarakat dengan 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' dan mendapatkan rekor dari MURI.
"Alhamdulillah bisa tercapai, terimakasih kepada teman-teman BKKBN Pusat dan seluruh Indonesia, Bidan-bidan, Penyuluh KB, PLKB, Gubernur, Bupati, Walikota, Dandim, Kapolres, Camat dan semua yang sudah bekerja keras hari ini, semua telah bergerak bersama pada hari ini, dan terimakasih untuk penghargaan dari MURI, semoga ini menjadi penyemangat bagi kita semua,"kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, kemarin.
BKKBN berinisitif untuk melakukan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor. Melalui kegiatan ini diharapkan beberapa target sasaran strategis BKKBN dapat tetap diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan lokal serta tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang berlaku.
Pelayanan KB sejuta akseptor dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada pukul 08.00 WIB-15.00 WIB dan dilakukan pencatatan Rekor MURI, dengan target layanan sejumlah 1.373.902.
Hal ini merupakan upaya BKKBN untuk menghadapi implikasi dari kondisi pandemi virus coroma yakni terjadi pengurangan kunjungan masyarakat kepada fasilitas kesehatan. Fenomena ini tentunya berakibat pada penurunan jumlah peserta KB aktif maupun peserta KB baru yang ingin mendapatkan pelayanan keluarga berencana melalui fasilitas kesehatan.
Selain berimbas pada penurunan peserta KB, penyebaran wabah Covid-19 juga berakibat kepada penurunan aktivitas dalam kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, PIK R dan UPPKS) serta penurunan mekanisme operasional di lini lapangan, termasuk di Kampung KB: Pertemuan Pokja dan Pemantauan oleh OPD-KB tidak bisa optimal. Hal ini bukan tanpa alasan, tentu banyak para akseptor KB yang merasa takut ketika hendak mengakses pelayanan KB di masa pandemi Covid-19 ini.
Tempat pelayanan KB sejuta akseptor dilakukan di Puskesmas (diutamakan Puskesmas Rawat Inap), Praktek Mandiri Bidan (PMB), Kunjungan Rumah, Rumah Sakit/Faskes dan Pelayanan KB Bergerak. Pelayanan berupa pelayanan KB baru (termasuk KB Pasca persalinan), KB ulangan dan KB ganti cara. Jenis Pelayanan KB terdiri dari Pil, Kondom, Suntik, IUD, Implan, MOW dan MOP dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi zona wilayah dan protokol pelayanan pada masa Pandemi Covid-19. Dalam kegiatan tersebut BKKBN juga sekaligus memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi bidan untuk mendukung pelayanan kontrasepsi.
Hasil capaian quick count diumumkan dalam Siaran Langsung peringatan Hari Keluarga Nasional Ke 27 pada, Senin (29/06/2020) malam, yang dihadiri oleh Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Pejabat Tinggi Madya dan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor mendapatkan jumlah 1.355.294. Quick qount akan dilanjutkan sampai tanggal 30 Juni 2020 hingga seluruh data akseptor yang terlayani masuk ke server data BKKBN. Capaian ini mendapatkan Penghargaan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) diserahkan oleh Awan Rahargo perwakilan dari MURI kepada Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. (mia/fs)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT