JAKARTA – Wulan (31), Ibu satu anak ini sejak mewabahnya covid-19 di Jakarta dan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum sekalipun mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kalau dibilang terdampak ya sangat terdampak corona, suami juga kan kerja di swasta, selama PSBB kerja di rumahkan," ujar ibu asal Brebes, Jawa Tengah ini.
Wulan yang mengontrak rumah petakan di daerah Karang Tengah, Tangerang ini mengaku, pernah mengajukan pendaftaran diri untuk dapat bansos ke RT setempat dengan memberikan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK), namun hingga saat ini paket sembako belum pernah mampir di rumah kontrakannya.
"Mungkin karena saya pendatang kali ya jadi gak dapat, diutamakan yang orang asli sini, tapi ya Alhamdulillah sampe sekarang nggak kurang makan walaupun ekonomi lagi sulit," jelas Wulan saat dihubungi melalui telepon.
"Waktu awal dibuat PSBB, saya juga berfikir mending pulang kampung aja, karena tempat kerja suami juga terdampak corona, penghasilan suami nggak full yang diterima, buat bayar kontrakan rumah perbulan, buat beli kebutuhan anak, pas-pasanlah. Berharap dapat bansos dari pemerintah untuk meringankan tapi nol," keluhnya.
Wulan berharap pemerintah bisa adil membantu warganya yang terdampak virus corona.
"Saya juga kan sama-sama orang Indonesia, terdampak juga ekonominya karena corona. Kok gak dapat bantuan dari pemerintah. Memang saya bukan orang asli Tangerang tapi kan mudik di larang sama pemerintah, tetap di sini nggak dapat bantuan, jadi serba salah," tandas Wulan. (yono/tri)