JAKARTA - Dengan usia yang sudah menginjak 90 tahun, PSSI masih tidak punya kantor repsentatif. Kondisi itu membuat miris pengamat sepak bola, termasuk Tommy Welly atau akrab disapa bung Towel, terlebih jelang persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Ia bahkan membandingkan federasi sepak bola Timor Leste yang sudah memiliki kantor representatif. "Sangat disayangkan memang PSSI tidak memiliki kantor refresentatif. Jadi, bonafiditasnya dipertanyakan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2021. Padahal Timor Leste yang sebelumnya menjadi bagian PSSI Indonesia, sudah punya kantor. Saya tahu persis PSSI Timor Leste itu punya kantor refresentatif," kata Towel kepada Poskota.co.id, Rabu (24/6/2020).
Menurut Towel, PSSI Timor Leste akhirnya bisa memiliki kantor refresentatif dari bantuan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) melalui 'Goal Project'. Untuk memiliki kantor refresentatif sehingga PSSI jadi bonafit, kata Towel, ada dua cara. Pertama, meminta bantuan kepada FIFA dan kedua meminta fasilitas dari pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). PSSI sendiri saat ini difokuskan untuk bisa mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Selain sukses penyelenggaraan, federasi tertinggi sepakbola Indonesia itu juga dituntut sukses secara prestasi. Sayangnya, hingga saat ini, PSSI masih belum memiliki kantor repsentatif untuk melakukan berbagai persiapan.
"PSSI bisa mengajukan kantor refresentatif kepada FIFA melalui FIFA Forward yang merupakan pengganti Goal Project. Atau mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan Kantor PSSI yang refresentatif," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, PSSI pernah mendapatkan Goal Project dari FIFA. Namun, PSSI yang saat itu masih menempati kantor di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta bukan peruntukan kantor refresentatif tetapi untuk lapangan sintetis. "Seingat saya PSSI mendapatkan bantuan pembuatan lapangan sintetis di Sawangan, Depok," tandasnya. (junius/ys)