JAKARTA - Baru satu kali digelar setelah 3 bulan ditiadakan, car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin kini kembali dilarang. Sebagai penggantinya, Pemprov DKI menyiapkan 32 lokasi kegiatan berolahraga di 5 wilayah Ibukota.
Car free day (CFD) di SudirmanThamrin dihentikan sejak 13 April 2020 setelah penularan virus corona di Jakarta terus melonjak. Baru pada Minggu (21/6/2020) CFD kembali dimulai. Warga Jakarta pun tumpah ruah di jalan baik yang bersepeda, jogging serta berjalan kaki.
Kegiatan CFD tersebut sulit mengatur warga yang tumpah ruah, sehingga potensi penularan Covid-19 semakin besar. Itu sebabnya Pemprov DKI kembali melarang kegiatan olahraga di Sudirman-Thamrin dan meniadakan CFD mulai Minggu (28/6/2020).
Kebijakan pemprov DKI ini didukung oleh sebagian besar masyarakat penggemar gowes, tapi ada juga yang protes. “Setuju banget. Mereka (massa) sulit dikontrol untuk mematuhi protokol kesehatan,” kata Fendi, anggota komunitas ‘bike to work’ menanggapi keputusan pemprov.
Menurut karyawan BUMN ini, ia dan komunitasnya tidak sulit mencari area lain buat olahraga bersepeda bila di Sudirman-Thamrin dilarang. Hal yang sama juga dikatakan Tino (30), warga Lebak Bulus, Jaksel. “Lebih baik distop dari pada muncul cluster baru covid,” ucap Tino.
Baca juga: Perhatian! Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan
Sedangkan Mitha (24), warga lainnya, mengaku kecewa. “Warga kan butuh refreshing. Kalau ada yang nggak disiplin, dikenakan sanksi aja,” ucap Mitha.
Seperti diketahui, minggu kemarin CFD sempat digelar di SudirmanThamrin setelah ditiadakan selama PSBB. Namun, kegiatan tersebut justru menimbulkan kerumunan masyarakat karena banyaknya warga yang datang berolahraga. Bahkan masih ada lansia dan anak-anak yang hadir padahal telah dilarang.
Kebijakan pemprov ini didukung oleh DPRD DKI. Langkah tersebut dinilai tepat untuk mencegah merebaknya kasus Covid-19.
Baca juga: Car Free Day Sudirman-Thamrin Dibuka Lagi, Warga Antusias Tapi Ngeri
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menyatakan mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta yang memutuskan kembali meniadakan CFD di Sudirman-Thamrin hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Menurutnya, CFD yang digelar pada Minggu (21/6/6/2020) kemarin cukup mengkhawatirkan lantaran menimbulkan kerumunan. “Saya kira kan itu hasil evaluasi kemarin. Kenapa itu dilakukan karena untuk mencegah penularan,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020).
“Jadi sekali lagi, bahwa ini (Jakarta) sekarang sudah mau landai jangan sampai nanti malah naik lagi (kurva) penularannya,” sambung politisi Partai Gerindra.
SIAPKAN 32 LOKASI
Dishub DKI Siapkan 32 Lokasi Pengganti CFD Sudirman-Thamrin. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan 32 lokasi yang disiapkan tersebar di 5 wilayah Kota Administrasi sebagai pengganti Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin.
“Apa yang terjadi di HBKB kemarin sudah dievaluasi. Hasilnya, kami akan menyiapkan 32 lokasi untuk menggantikan HBKB yang biasa dilaksanakan di Jalan Sudirman - MH. Thamrin,” ujar Syafrin pada Rabu (24/6/2020).
Dari 32 lokasi pengganti tersebut, lanjut Syafrin, ada 7 lokasi HBKB wilayah yang ditetapkan dan 25 ruas jalan sebagai tempat berolahraga warga. Nantinya, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengerahkan petugas pengawas dari Dishub dan Satpol PP. Masyarakat juga diimbau terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: 360 Orang Rapid Test Di CFD, 2 Orang Reaktif Covid-19
Dari evaluasi Dishub DKI, total yang melakukan kegiatan saat CFD Minggu (21/6/2020) terdata sebanyak 40.155 warga yang datang terdiri dari 21.342 pejalan kaki dan 18.813 pesepeda. “Artinya angkanya cukup banyak, belum yang lainnya yang masuk di gedung-gedung sekitarnya itu tidak terhitung. Oleh sebab itu untuk menghindari kepadatan, di masa transisi ini kita harus sebar keinginan warga untuk beraktivitas olahraga,” ucap Syafrin.
“Kami mengimbau warga jangan lagi datang ke Sudirman-Thamrin sehingga membuat kerumunan, tetapi langsung mendatangi lokasi-lokasi yang sudah kami tetapkan di lima wilayah tadi yang dekat dengan rumahnya dan dapat berolahraga di sana baik sepeda maupun jogging,” kata dia.
Sedangkan Kasatpol PP, Arifin menambahkan meski nantinya akan ada tempat untuk berolahraga di masing-masing wilayah, namun pedagang tetap tidak diizinkan berjualan guna mengantisipasi kerumunan massa. (yono/ta/ird)