JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengerahkan ribuan anak buahnya Aparatur Sipil Negara atau ASN untuk mengawasi warga yang tidak mematuhi adanya protokol kesehatan pada Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi di ibu Kota.
Hal itu disampaikan Gubernur saat acara Pelepasan ASN Pemprov DKI Jakarta Sebagai Petugas Pengawas dan Penindak Kegiatan/Aktivitas Masyarakat Selama PSBB pada masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, di halaman Balaikota Jakarta, Selasa (23/6/2020). "Jadi, sore hari ini saya melakukan pelepasan petugas ASN ada 2000 petugas, ASN Pemprov DKI Jakarta yang akan melaksanakan kegiatan pengawasan dan penindakan atas ketentuan terkait dengan PSBB Transisi," kata Anies.
Anies mengatakan, mereka nanti akan berkeliling dan mengingatkan kemudian menegur termasuk melakukan penindakan pendisiplinan. Tentunya, mereka ini dibawah koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja. "Cuma tenaga Satpol PP ini jumlahnya terbatas karena itulah ditambahkan dari seluruh unsur sehingga ada tambahan 2000," ujarnya.
Jadi, ia berharap nantinya mereka akan mendatangi tempat-tempat strategis seperti dan mengingatkan yang melakukan pelanggaran sambil juga mengingatkan mereka yang ada di sekitarnya. "Jadi, mudah-mudahan dengan cara seperti ini kita bisa lebih mengendalikan penularan di Jakarta itu saja," katanya.
Lebih lanjut, Anies menambahkan, data epidemilogi menunjukan bahwa tidak ada lonjakan pada PSBB transisi mulai 5 Juni hingga sekarang. "Kemaren kita terima laporannya selama 2 minggu ternyata setelah berjalan 2 minggu tidak ada lonjakan yang berati artinya meskipun ada kasus-kasus satu dua bahkan bisa difoto digambarkan tapi secara umum masyarakat Jakarta menaati protokol secara umum," tambahnya.(yono/ruh)