JAKARTA – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terus mendalami motif dari kasus penganiayaan dan penembakan yang dilakukan Kelompok John Kei di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Tangerang.
Dari 25 orang yang diamankan polisi di dalam markas mereka di kawasan Bekasi, John Kei dan pria berinisial C diduga menjadi aktor utama dibalik aksi kriminalitas tersebut. Karena itu, John Kei kemungkinan besar akan kembali menjalani hukuman penjara.
Baca Juga: Ini Kronologi Penangkapan Puluhan Orang Kelompok John Kei di Bekasi
Pasalnya, sebelum ditangkap polisi, John Kei mendapat bebas bersyarat dari Kemenkumham pada tanggal 26 Desember 2019 lalu.
Selama menjalani masa pidana di LP Nusakambangan terkait kasus pembunuhan berencana, John Kei mendapat total remisi 36 bulan 30 hari dan seharusnya baru bebas pada 31 Maret 2025 mendatang.
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Adi mengatakan, dua kasus penganiayaan dan penembakan yang terjadi, pada Minggu (21/6/2020) diduga satu rangkaian yang dilakukan kelompok John Kei.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gerebek Markas Kelompok John Kei di Bekasi, Sebanyak 25 Orang Diamankan
Selain penembakan di Green Lake City, Tangerang, kelompok ini juga membacok Yustus Corwin hingga tewas di Jl. Kresek Raya, Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat.
Dikatakan, saat markas mereka digerebek petugas gabungan di Jalan Titian Indah Utama X Kalibaru Timur, Medan Satria, Bekasi, dua tersangka John Kei dan C sempat dihalangi puluhan pemuda di lokasi saat ingin diamankan polisi.
Sehingga polisi langsung mengamankan sekitar 23 pemuda yang mencoba menghalangi tugas polisi. “Pemeriksaan masih berlangsung. Mereka ini saling kenal sehingga akan bisa mengetahui identitas yang terlibat dalam kasus yang terjadi pada Minggu siang,” kata Tubagus Adi, Senin (22/6/2020). (ilham/tri)