JAKARTA - Polisi menyayangkan viralnya kasus penjambretan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Padahal, korban belum melaporkan kejadian saat peristiwa itu viral.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebut, pihaknya khawatir jika viralnya video tersebut membuat pelaku penjambret melarikan diri dari kejaran polisi.
"Makanya yang disayangkan itu harusnya bikin laporan tapi malah viral. Kan kalau viral begitu bisa bikin kita kesulitan kalau mereka (pelaku) monitor, nanti kabur atau gimana," ujar Syafri saat dikonfirmasi, Jumat (19/6/2020).
Pihaknya pun tengah mengarahkan korban agar segera membuat laporan polisi. Pasalnya, korban masih membuat laporan terkait penjambretan yang membuat ponsel korban raib.
Meski begitu, pihaknya saat ini sudah bergerak untuk menyelidiki kasus penjambretan tersebut. Diharapkan, pelaku dapat segera tertangkap dan tidak lagi meresahkan warga.
"Sambil penyelidikan tapi untuk LP (laporan polisi) sedang kita arahkan untuk membuat (laporan)," kata Syafri. "Mudah-mudahan (pelaku) segera tertangkap," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, seorang perempuan bernama Febi (25) menjadi korban penjambretan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Video penjambretan itu pun viral di media sosial instagram, salah satunya diunggah di akun jakarta.terkini. Dalam video tersebut tampak seorang perempuan berdiri di pinggir jalan dekat pusat pertokoan. Tiba-tiba, sebuah motor mendekat dan menjambret barang yang dipegang oleh korban. Akibatnya, korban yang tengah berdiri itu pun jatuh.
Dalam keterangan video itu, disebutkan bahwa peristiwa penjambretan itu terjadi di Jalan Tanah Lot nomor 21 Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (18/6/2020), pukul 12.50 WIB.
Dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan penjambretan dari korban. Meski begitu, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. (firda/win)