APAKAH punya barang langka alias jadul? Barang apa sajalah, yang penting itu umurnya puluhan sampai ratusan tahun. Setrikaan atau gosokan ayam jago, radio tape piringan hitam yang sepekernya kayak terompet? Ya, banyaklah barang jadul, yang konon katanya harganya bisa bikin kaget, mencapai ratusan juta?
Sekarang yang lagi viral itu tuh, si kecil bulat alias uang logam kuno yang harganya bikin merinding mencapai Rp100 juta. Apa iya? Ya, percaya nggak percayalah. Harga barang mahal, yang nggak masuk akal, kan juga pernah terjadi beberapa tahun silam. Semacam tanaman hias gelombang cinta, yang mencapai harga puluhan juta.
Maka, banyak orang yang memburu tanaman tersebut dengan harapan bisa ikut meraih rezeki. Saking sayangnya maka tanaman tersebut,mereka pelihara kayak pelihara bayi. Siang malam dirawat dan dijaga. “Pokoknya nggak boleh ada yang menyentuh, apalagi sampai dicolong,” ujar si pemilik gelombang cinta. Makanya saking sayangnya, malam hari ditaruh di dalah rumah. Kalau perku dikeloni?
Tapi, apa daya, beberapa lama kemudian, katakanlah sekarang itu yang nanya gelombang cinta, harganya biasa-biasa saja. Kenapa ya? He itu karena sudah banyak yang punya, jadi harga turun. Kan begitu hukum ekonomi, ketika barang langka, harga tinggi. Sebaliknya barang banyak, harga rendah.
Harga sembako kan begitu? Coba tuh, bawang merah, bawang putih dan cabe, kalau lagi langka bisa setinggi langit.
Kembali ke koin jadul, sekarang mahal, mungkin ada orang yang lagi butuh banget. Tapi, kalu sudah banyak juga harganya kembali lemah. Masih mau berburu koin jadul? Silakan, kalau rezeki, siapa tahu? Iya, apa iya? (massoes)