TANGERANG - Akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan dan diganti dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), menimbulkan kejenuhan bagi anak-anak.
Untuk mengatasi kejenuhan tersebut warga di wilayah RT 07/02 Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mendirikan Kampung Belajar New Normal.
Penggagas Kampung Belajar New Normal, Agung Agustianto mengatakan dibentuknya Kampung Belajar tersebut untuk menjawab kerinduan anak-anak untuk tetap menjalankan aktivitas belajar secara aman di ruang terbuka namun dengan tetap penerapan protokol kesehatan.
"Kita mencoba kembalikan hak anak untuk bermain, belajar dan bersosialisasi namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini adalah terobosan agar anak-anak tidak jenuh akibat belajar dirumah selama pandemi Covid-19 ini.Dalam kegiatannya kita menerapkan program pengajaran informal mulai dari pelatihan kewirausahaan, kelas kreatif membuat kerajinan, kelas hidroponik, kelas menabung sampah, hingga kelas bermain," ujarnya.
Menurut Agung, selain memberikan pengajar dan pelajar informal pada anak-anak, Kampung Belajar New Normal ini juga akan mengadakan pengajaran kepada orangtua agar melek tekhnologi sehingga dapat mengajarkan kepada anak-anak mereka.
"Ya, enggak bisa dipungkiri juga kalau di tengah kecanggihan teknologi sekarang ini, masih ada warga yang belum melek teknologi. Makanya kita akan memberikan pengajaran kepada orangtua dengan menggunakan aplikasi seperti Zoom dan Googlemetting agar mereka bisa memberikan pengajaran kepada anak-anaknya saat mereka berada dirumah,"ujarnya.
Taufik Azhari yang merupakan Kepala Sekolah Kampung Belajar New Normal mengatakan, kegiatan ini rencananya berlangsung selama dua pekan (15-29 Juni 2020) dimana dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan ini merupakan hasil swadaya masyarakat.
"Untuk dana kegiatannya sendiri berasal dari swadaya masyarakat dan untuk para pengajarnya berasal dari warga yang punya keahlian masing masing. Mungkin ada warga yang punya kemampuan wirausaha, memasak ataupun bercocok tanam. Nah mereka biasanya memberikan materi dan pengetahuannya," tambahnya.
Sementara, Ketua RT 07/RW 02 Rupi Parman mengatakan sangat mendukung program yang digagas warganya. Untuk mendukung program tersebut, dirinya bersama warga sekitar terus melakukan penyemprotan disinfektan sehingga anak-anak nyaman dalam berkegiatan.
"Menurut saya ini sangat bagus ya, ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kejenuhan anak-anak, dan saya bersama warga juga terus melakukan penyemprotan disinfektan sehingga anak-anak dan orangtua yang mendampinginya pun nyaman," ungkapnya. (toga/win)