Suasana para pedagang di Pasar Kerbau. (wandi) 

Jakarta

Merugi, Penerapan Ganjil Genap Waktu Jualan Dikeluhkan Pedagang

Selasa 16 Jun 2020, 13:45 WIB

JAKARTA - Pedagang Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih mengeluh adanya sistem ganjil genap. Karena adanya sistem tersebut merugikan para pedagang sebab banyak bahan pangan yang terbuang karena busuk.

Desi, salah satu pedagang sayur mayur mengaku banyak sayur mayur yang terbuang lantaran mengalami pembusukan seperti cabe, tomat, kol, bawang. Terpaksa dua karung sayur mayur miliknya terpakasa dibuang karena sudah tidak dapat dijual lagi.

"Ya seperti ini aja liat, ini sayuran saya ada dua karung tidak bisa kejual karena busuk. Kami rugi karena kemarin di tutup terus sekarang lagi diterapkan sistem ganjil genap. Hingga saat ini sudah Rp 3 juta saya mengalami kerugian," terang Desi salah satu pedagang sayur mayur  di Pasar Rawa Kerbau, Selasa (16/06/2020). 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Udin, pedagang tahu menyesalkan adanya ganjil genap ini karena berdampak buruk dan kerugian bagi para pedagang. Pasalnya dagangan tahu tidak bisa bertahan lebih dari satu hari begitu juga dengan bakso. "Udah 3 box dengan isi 1.200 tahu saya buang karena tutup terus ini lagi tambah satu box kalau besok saya hari tutup. Kerugian sudah mencapai Rp 1 juta lebih saya," keluh Udin. 

Menurutnya, para pedagang pangan yang mudah busuk seperti sayur, tahu, ikan, bumbu diharapkan tidak diberlakukan ganji genap. Alasannya jualan mereka tidaklah bertahan lama yang berbeda dengan dagangan pangan yang kering ataupun non pangan. 

Sementara itu, di lapangan para petugas menjaga pintu masuk ke dalam pasar dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti pengukuran suhu tubuh, pemakaian masker dan cuci tangan sebelum masuk ke dalam pasar.  Selain itu petugas keamanan juga sering mondar mandir memantau para pedagang dan pengunjung.  Bagi mereka yang tidak pakai masker langsung di tegus.  Terlihat pula sejumlah kios yang banyak tutup karena harus buka secara bergantian sesuai penerapan ganjil genap.(wandi)

Tags:
Pedagang PasarGanjil GenapPedagang RugiPasar Rawa Kerbau

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor