JAKARTA - Kurang dari target, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, jemput bola dalam pemeriksaan swab. Ibu hamil yang sebelumnya diminta datang, akhirnya diperiksa di rumah agar petugas bisa melakukan deteksi dini.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan, jemput bola yang dilakukan pihaknya karena belum semua ibu hamil melakukan pemeriksaan swab.
Sehingga, pihaknya langsung mengambil langkah dengan mendatangi rumah mereka masing-masing. "Dengan dibantu tiga pilar kami datangi rumah mereka masing-masing," katanya, Jumat (12/6).
Dikatakan Inda, dari target 76 ibu hamil di kelurahan Tengah yang rencananya akan dilakukan pemeriksaan swab, hanya 45 orang yang hadir.
Sisanya tidak datang saat petugas menggelar pemeriksaan di RPRTA Tengah, dengan berbagai alasan. "Makanya kami sambangi dan pemeriksaan dilakukan di rumah mereka masing-masing," ujarnya.
Dikatakan Inda, pemeriksaan swab yang diberikan ke ibu hamil akan sangat berpengaruh terhadap ibu dan bayi yang ada dikandungan.
Karena nanti sebelum melahirkan di fasilitas kesehatan mereka juga harus melalui skrining Covid 19. "Dan seandainya ibu hamil perlu dirujuk, harus skrining juga, makanya saling berhubungan," sambungnya.
Inda menambahkan, ibu hamil termasuk kelompok rentan terjangkit Covid 19 selain lansia, anak, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
Daya tahan tubuh mereka cenderung lemah sehingga terlepas Covid 19, sejak awal mereka rentan terpapar berbagai penyakit. "Ini untuk menjaga si ibu dan bayi yang ada dalam kandungannya agar mereka tetap terjaga," pungkasnya. (Ifand/win)