BEKASI – Kasus kematian akibat Covid 19 di wilayah Kota Bekasi mulai melandai. Dua pekan tidak ada kasus pasien meninggal akibat virus corona tersebut. Klaim tersebut diungkapkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat (12/6/2020).
Rahmat Effenndi menuturkan sejak 27 Mei hingga 12 Juni 2020 belum ada positif Covid-19 meninggal. Hal itu menunjukkan ada perkembangan baik di Kota Bekasi.
"Dari tanggal 27 Mei kemarin belum ada yang positif meninggal, hingga tanggal sekarang belum mudah-mudahan tidak," ujar Pepen, sapaan akrabnya
Pepen menyebut tentunya atas kondisi itu patut disyukuri. Kota Bekasi menjadi salah satu kota di Indonesia yang kasus Covid-19 terjun bebas. Hal itu juga diperkuat data dari tim ahli empidemiologi Universitas Indonesia.
"Sudah dengerin kan, ada kan kata terjun bebas. Maka itu kita mulai longgarkan karena butuh juga penanganan ekonomi," jelas dia.
Pepen juga menjelaskan selama penerapan adaptasi new normal selama satu pekan tidak ditemukan adanga kluster baru penularan Covid-19.
Selama penerapan adaptasi new normal, pihaknya tetap melakukan pengambilan sampling rapid test di sejumlah titik baik di lingkungan perumahan, jalan perbatasan hingga pusat ekonomi. (yahya/win)