JAKARTA - Sebagai langkah antisipatif menghadapi kemungkinan melonjaknya angka kasus positif Covid-19 seiring peningkatan kapasitas tes di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, melakukan berbagai persiapan khusus dalam hal tracing, testing, isolating dan treating.
"Langkah-langkah persiapan tersebut menjadi perhatian khusus karena dengan peningkatan kapasitas tes, maka akan lebih banyak kasus-kasus positif yang selama ini tak terdeteksi lalu bisa diketahui," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari, melalui keterangan tertulis, Jumat (12/6).
Menurut dia strategi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejalan dengan kebijakan nasional dimana Presiden RI meminta spesimen yang dites lewat PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia dan menetapkan target pemeriksaan PCR sebanyak 20.000 spesimen per hari.
“Ini betul-betul perlu diefektifkan sehingga puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel, pelacakan, dan penelusuran kasus Covid yang ada di lingkungan di wilayah itu," sambung Dwi.
Untuk diketahui, dalam 10 hari terakhir, total Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 17270 dengan rata-rata pemeriksaan harian mencapai 1727 spesimen.
Angka ini melonjak 1,1 kali lipat dibandingkan rata-rata harian pada 10 hari pertama di bulai Mei 2020 yang sebanyak 1562 spesimen per hari. (yono/win)