Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti. (ist)

Jakarta

KCI: Antrean Lebih Tertib, Penumpang Dibatasi 74 Orang per Kereta

Rabu 10 Jun 2020, 14:00 WIB

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang 35-40 persen dari kapasitas untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antarpengguna KRL.

Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No.41 Tahun 2020. 

“Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, Rabu (10/6/2020).

Dikatakan, batasan kapasitas ini juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta. Dengan pembatasan ini, sementara PSBB memasuki masa transisi semakin banyak orang yang kembali beraktivitas sehingga terdapat antrean masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan tertib. 

Untuk jumlah pengguna KRL, kata Wiwik, pada Selasa (9/6/2020) mencapai  279.737 orang, sedangkan pada Senin (8/6/2020) yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna.

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman. Pada Rabu (10/6/2020) pagi situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif,” ungkap Wiwik. 

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield). 

Pengguna KRL juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Kemudian wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

“Kini wastaftel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” ucap Wiwik. (ilham/ys)

Tags:
kciantrean-penumpang-keretakrlposkotaPoskota-co-idpandemi covid-19psbb

Reporter

Administrator

Editor