Kalau disiplin pribadi sudah tertanam, kita dapat memastikan akan muncul disiplin kelompok, disiplin organisasi, disiplin sosial dan akhirnya terbentuk disiplin nasional.
Alangkah indahnya dunia ini, jika semua elemen bangsa bersikap dan berperilaku sesuai aturan, norma dan etika yang ada di sekeliling kita. Lebih-lebih di masa transisi seperti sekarang ini, di saat negeri kita mempersiapkan kondisi menuju "New Normal".
Lagi pula disiplin diri menjadi penting bagi setiap individu. Banyak manfaat yang didapat dari disiplin diri, setidaknya memperbaiki kebiasaan buruk, mengekang kekuasaan diri, menumbuhkan kepekaan dan kepeduliaan. Mengajarkan keteraturan dan kepatuhan, membentuk kemandirian serta meningkatkan kepercayaan diri dan ketenangan.
Memang, membangun disiplin diri tak semudah membalik telapak tangan. Karena terbangun atas dasar kesadaran maka perlu proses panjang. Bisa memulai dari hal-hal yang kecil, meski ini pun sulit dilakukan karena tak jarang bertentangan dengan ego pribadi, tetapi biasakan untuk mengontrol diri sendiri. Harus berani mengatakan "tidak" terhadap yang kita sukai, tetapi membawa dampak buruk bagi diri sendiri, apalagi orang lain.
Karenanya kunci disiplin diri ada pada motivasi diri. Dengan memotivasi berarti menghargai diri sendiri untuk berbuat lebih baik lagi, tertib diri dan lingkungan di mana kita berada.
Kalau pun menderita karena disiplin diri jauh lebih baik, ketimbang menderita akibat menyesal kemudian.
Mari kita biasakan disiplin diri, mulai dari hal-hal yang kecil sebagai bagian dari menghargai diri sendiri.
Ada satu pesan moral "Hargailah usahamu, hargailah dirimu. Harga diri memunculkan disiplin diri. Ketika anda memiliki keduanya, itulah kekuatan sesungguhnya," kata aktor, produser, komposer dan sutradara film AS, Clint Eastwood. (*).