ADVERTISEMENT

Egg Banking, Layanan Penyimpanan Sel Telur yang Makin Diminati Wanita

Senin, 8 Juni 2020 21:42 WIB

Share
Egg Banking, Layanan Penyimpanan Sel Telur yang Makin Diminati Wanita

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Layanan Egg Banking menjadi solusi bagi para wanita yang ingin menunda memiliki buah hati dengan berbagai alasan. Melalui layanan ini, wanita dapat menyimpan sel telur (Oocyte) dengan kualitas terbaik dan menggunakannya saat kondisi sudah siap.
“Wanita aktif, wanita dengan kanker atau ada alasan lain dan ingin menunda kehamilan, bisa menyimpan sel telurnya di layanan Egg Banking,” kata dr. Ivan R Sini, SpOG, Presiden Director PT Morula Indonesia, pada acara Online Press Conference New Life Begins With Morula IVF, Senin (8/6).

Layanan ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara maju. Banyak wanita-wanita karier yang ingin menunda kehamilan, memanfaatkan layanan Egg Banking, termasuk di Indonesia yang kini bisa diperoleh di Klinik Morula IVF.

Ivan Sini menyarankan pengambilan sel telur bagi wanita yang ingin berkarier dulu, bisa dilakukan saat usai masih muda. Sedang bagi wanita dengan kanker, proses pengambilan sel telur harus dilakukan sebelum terapi radiasi maupun kemoterapi dilakukan. Karena terapi radiasi maupun kemoterapi dapat memperburuk atau bahkan merusak sel telur.

Egg Banking diakui Ivan Sini menjadi salah satu layanan unggulan yang dimiliki oleh Klinik Morula IVF. Pasangan yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat mengaksesnya di 10 cabang Klinik Morula IVF di seluruh Indonesia.

Memasuki usianya yang ke-22, lanjut Ivan Sini, klinik Morula IVF telah menjadi klinik terapi kehamilan unggulan di Indonesia. Tercatat lebih dari 55.000 pasien telah mengakses layanan yang disediakan Klinik Morula IVF dengan jumlah pelayanan IVF sebanyak 22.000 siklus (48% market share di Indonesia).

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Ivan mengatakan pihaknya terus memperbarui teknologi IVF yang dimiliki, di antaranya melalui teknologi PGT-A dimana dapat diketahui kenormalan dari suatu embrio maupun kromosom 46XX ataupun 46XY yang terkandung di dalamnya. Juga melalui teknologi ICSI, IMSI, Time-Lapse Incubator, ERA (Endometrial Receptivity Analysis) yang dapat memperbesar peluang keberhasilan melalui program TRB di Morula IVF Indonesia.

“Kami berharap pasangan yang selama ini melakukan terapi ke luar negeri, bisa memanfaatkan berbagai layanan kami terutama program bayi tabung mulai sekarang. Karena kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ivan Sini juga berkesempatan meluncurkan contact center baru : 150-IVF“MIA–Morula IVF Assistant”Call center150-IVF sebagai pusat informasi terbesar di Indonesia mengenai fertility & layanan TRB/ IVF yang bisa diakses oleh masyarakat umum. (*/fs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT