TANGSEL – “Allahu akbar,” takbir diucapkan serentak oleh jemaah mengikuti imam yang berdiri di saf paling depan. Seketika semua duduk dengan telapak kaki kanan ditegakkan, sementara kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan.
Masing-masing kemudian berbisik melafalkan bacaan tasyahud akhir, dilanjutkan dengan selawat untuk Nabi Muhammad, keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim serta keluarga Nabi Ibrahim. Saat bersamaan jari telunjuk kanan di kedepankan sebelum ditutup kembali seraya bersama-sama menoleh ke kanan sambil mengucapkan “assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”, lalu mengucapkan kalimat yang sama saat menoleh ke kiri.
Sejumlah jemaah lalu mengangkat kedua tangan setinggi pundak. Beberapa lainnya tampak menundukkan kepala sembari menyeka kedua mata dengan lengan kanan dan kiri. Momen haru ini mewarnai ibadah salat Jumat di Masjid Agung Sarua Permai, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Gunakan Masker dan Tes Suhu Tubuh, Jokowi Salat Jumat di Komplek Istana
Salat Jumat ini merupakan yang pertama kali diadakan kembali sejak pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB di Tangsel, Banten. PSBB di Tangsel sendiri masih diperpanjang hingga 14 Juni 2020. Hanya saja dalam perpanjangan PSBB tahap ketiga ini, umat Islam diperbolehkan melaksanakan salat Jumat di masjid namun harus dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Alhamdulillah bisa salat Jumat dan berjemaah di masjid lagi. Rasanya luar biasa, saya sungguh terharu. Rahmat kembali ke masjid, kerinduan terbayarkan,” kata Usman(51), salah satu jemaah, seusai salat. “Dan tadi dipimpin imam kami semua berdoa agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, insyaalah mustajab, karena semua amini saat doa tadi,” imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Kerinduan Anies Salat Jumat Berjamaah di Balai Kota Usai Sudah
Pantauan Poskota,co,id, masjid di Kompleks Perumahan Sarua Permai ini tampak ramai didatangi jemaah yang ingin menunaikan ibadah salat Jumat. Mereka mengenakan masker, membawa perlengkapan salat masing-masing, dan telah berwudu sebelum ke masjid.
Pengurus masjid pun tampak sudah siap menerima kedatangan jemaah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti pengaturan jarak atarjemaah, pengecekan suhu tubuh, dan menyediakan cairan pencuci tangan atau handsanitizer di seluruh area masjid. (ys)