INDONESIA bersiap memulai new normal seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara di Asia dan Eropa. Tujuannya agar roda perekonomian kembali berjalan meski di tengah pandemo covid-19. Masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus corona, dengan tetap patuh pada protokol kesehatan.
Skema new normal, atau cara hidup baru di tengah pandemi virus corona, diterapkan di sejumlah provinsi yang angka positif covid-19 di wilayahnya sudah menurun dan keluar dari zona merah.
oda ekonomi diharapkan bergerak kembali, mal dan pasar kembali dibuka, aktivitas warga kembali normal, tapi masyarakat diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Jakarta sebagai pusat bisnis yang juga daerah epidemi virus corona, didorong untuk menerapkan new normal. Sudah siapkan Jakarta ? Inilah yang menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Karena di satu sisi, pemerintah ingin roda ekonomi kembali bergerak. Tapi di sisi lain kesehatan rakyat Jakarta juga tetap harus jadi prioritas.
Skenario mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan maupun sosial ekonomi melalui kebijakan new normal, harus mempertimbangkan beberapa aspek.
Dalam kondisi pandemik virus corona yang saat ini masih tinggi, kebijakan new normal belum bisa menyentuh semua aspek. Karena belum semua sektor siap, terlebih kedisiplinan masyarakat yang masih rendah.
Sektor pendidikan misalnya. Dunia pendidikan akan sangat rentan terpapar covid-19 bila new normal diterapka tidak dengan konsep yang matang. Anak usia sekolah, terutama PAUD, TK dan SD sangat berisiko tertular.
Sebagai contoh, di Jakarta saja tercatat ada 2.983 siswa TK, sedangkan pelajar SD berjumlah 823.078 siswa, atau hampir satu juta jiwa. Mereka inilah yang sangat rentan terpapar.
Karena itu, kebijakan new normal sebaiknya jangan diterapkan di semua sektor, terutama pendidikan. Di bidang perdagangan, atau sektor transportasi mungkin telah siap dilaksanakan kehidupan normal baru.
Tetapi di sektor pendidikan, pemerintah harus mengkaji ulang demi menyelamatkan generasi muda dari pandemi virus corona. Lebih baik tetap belajar dari rumah, sebelum pandemi covid berakhir. **