Acara pertemuan daring seluruh KBRI di AS bersama tokoh masyarakat. (ist)

Internasional

Unjuk Rasa George Floyd, KBRI Pastikan 142 Ribu WNI di AS Aman

Rabu 03 Jun 2020, 16:50 WIB

JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC memastikan bahwa kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat (AS) dalam keadaan aman di tengah merebaknya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota di Negeri Paman Sam.

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan WNI di AS, pihak KBRI menggelar pertemuan rutin secara daring (dalam jaringan/ online) yang diikuti oleh berbagai unsur tokoh masyarakat, pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, mahasiswa hingga penggiat seni sebagai wujud kemitraan yang baik antara Perwakilan Indonesia dan komunitas WNI di AS.

"Jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil. Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas," ujar Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar Indonesia untuk AS, Iwan Freddy dalam siaran pers Kementerian, Rabu (3/6/2020).

Baca jugaBaru Buka Setelah Dua bulan tutup, Kedai Kopi WNI Dirusak Pengunjuk Rasa di AS

Langkah yang sama juga ditempuh oleh semua KJRI di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York dan Houston guna memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing. "KBRI Washington DC dan seluruh KJRI se-AS juga telah secara massal menyebarluaskan informasi secara resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi," kata Iwan.

Ia menambahkan informasi antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting, atau mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat hingga mengontak nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan.

Baca jugaUnjuk Rasa Berkepanjangan di Amerika Serikat, WNI Khawatir Terjadi Gelombang Kedua Wabah Corona

Seperti diketahui, kematian George Floyd telah memicu unjuk rasa besar-besaran di seluruh AS, di berbagai kota, dari New York, Los Angeles hingga Washington, demonstran turun ke jalan dengan tuntutan mengakhiri kebrutalan polisi dan kekerasan rasial.

George Floyd meninggal dunia setelah seorang polisi menindih lehernya dengan lutut saat melakukan penangkapan pada 25 Mei 2020. (johara/ys)

Tags:
unjuk rasa di Amerika SerikatKematian George FloydAmerika SerikatwniposkotaPoskota-co-idkbri-washington-dc

Reporter

Administrator

Editor