JAKARTA - Gelombang unjuk rasa yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir, membuat penggawa Satria Muda Pertamina Jakarta, Shawantez Patterson turut angkat bicara.
Salah satu pemain asal negeri Paman Sam yang merumput di Liga Basket Indonesia (IBL) tersebut lantas menginginkan keadilan, tanpa membeda-bedakan warna kulit di negaranya tersebut.
Diketahui, gelombang unjuk rasa tersebut merupakan kelanjutan pasca muncuatnya isu rasisme akibat kematian George Floyd, seorang warga AS kulit hitam di Minneapolis, AS.
Ia meninggal setelah lehernya ditekan polisi bernama Derek Chauvin. "Kejadian ini sungguh memilukan. Bagaimana mungkin ada manusia yang bisa memerlakukan sesama seperti itu," kata Shwantez Patterson, dalam laman resmi IBL.
Lebih lanjut, secara pribadi Patterson turut memberikan dukungan terhadap gelombang unjuk rasa yang terjadi di AS dalam beberapa hari terakhir ini.
"Ada pergerakan besar di sini. Saya tinggal di Atlanta, tetapi tengah berada di Los Angeles sekarang. Ya, saya mendukung gerakan protes ini karena pembunuhan harus dihentikan,” ungkapnya.
Seperti dilansir Reuters,George Floyd sempat dituduh memiliki uang palsu sebelum ditangkap kepolisian Minneapolis. Namun saat ia ditangkap, terjadi insiden yang membuat ia meninggal dunia sebelum di gelandang ke kantor polisi setempat.
Dukungan kepada George Floyd kemudian datang dari berbagai kalangan atlet, seperti Michael Jordan dan Floyd Mayweather. Selain itu, Jodan Sancho serta Marcus Thuram turut memberi penghormatan terhadap almarhum saat mencetak gol. (junius/win)