JAKARTA - Kompetisi sepakbola Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 direncanakan bakal berlanjut mulai September mendatang. Namun terkait teknis, regulasi, hingga promosi dan degradasi baru akan diputuskan setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar Rabu (3/6/2020) malam WIB.
Adapun mengenai rencana berlanjutnya kompetisi diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi setelah menggelar rapat virtual dengan para perwakilan klub Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), dan Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Ia mengklaim bahwa sebagian besar klub sepakat melanjutkan kompetisi mulai September mendatang. "Dalam pertemuan beberapa hari terakhir telah dicapai kesepahaman bersama. Semua kawan-kawan klub termasuk PSSI bersepakat untuk dilanjutkan kompetisi, Liga 1 dan Liga 2,” Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
“Sementara terkait teknis, sirkulasi, regulasi, promosi dan degradasi, serta tanggal penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2, baru akan dibahas dalam rapat Exco hari ini. Setelah rapat, kami baru bisa membuat keputusan secara mutlak," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/6/2020).
Terkait tanggal penyelenggaraan, sejumlah klub, lanjut Yunus sudah menawarkan berbagai opsi. "Teman-teman klub Liga 1 telah menawarkan dilaksanakan di bulan September, begitu juga dengan Liga 2 dua minggu setelah dilaksanakan liga 1 atau bulan Oktober,” kata Yunus.
“Itu hal-hal yang sudah dibahas di rapat kemarin. Tapi keputusan tetap di rapat Exco, begitu juga soal teknis pertandingan, apakah akan dimainkan di Pulau Jawa saja atau tidak,” tandasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (2/6/2020), PSSI telah melakukan rapat secara virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1 dan 2. Pada kesempatan tersebut, PSSI memaparkan usulan soal masa depan kompetisi yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus corona.
Adapun masukan PSSI untuk Liga 1 musim 2020 adalah, pertama, kompetisi dilanjutkan kembali mulai September atau Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kedua, pembayaran subsidi per termin dinaikkan menjadi Rp 800 juta. Ketiga, tidak ada degradasi, dan keempat, pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa agar seluruh tim tidak perlu berlama-lama berada di tempat publik terutama bandara.
Untuk Liga 2 musim 2020, PSSI menyarankan kompetisi dilaksanakan lagi pada Oktober dengan subsidi per termin dinaikkan menjadi Rp 200 juta, tanpa degradasi dan juga disertai protokol kesehatan. Selain itu, hanya ada dua tim, sebelumnya tiga, yang akan promosi ke Liga 1. (junius/win)